TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Yang Bisa Masuk Masjidil Haram Hanya Pemegang Kartu Nusuk

Reporter: Farhan
Editor: Redaksi
Sabtu, 31 Mei 2025 | 09:45 WIB
Kartu Nusuk. Foto : Ist
Kartu Nusuk. Foto : Ist

ARAB SAUDI - Mendekati puncak haji, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan pengetatan pada akses masuk Kota Makkah dan Masjidil Haram. Yang bisa masuk hanya jemaah yang memiliki Kartu Nusuk. Berkat pengetatanan ini, jalanan menjadi lebih lancar dan suasana di Masjidil Haram lebih lengang.

 

Pengetatan sudah mulai diberlakukan sejak awal Zulqa’idah. Semakin dekat dengan puncak haji, pengamanan semakin ketat. Jalan-jalan menuju Makkah disekat. Akses menuju Masjidil Haram dijaga Askar.

 

Dalam rute Jeddah menuju Makkah, ada dua checkpoint pemeriksaan. Setiap kendaraan diperiksa dengan ketat. Sopirnya akan ditanya soal tasreh (surat izin khusus). Untuk penumpang, akan dicek Kartu Nusuknya. Tanpa tasreh dan Kartu Nusuk kendaraan tersebut akan diputar balik. Tidak boleh masuk Makkah.

 

Dengan pengetatan ini, jumlah kendaraan menuju Makkah bisa dibatasi secara signifikan. Saat Tim Media Center Haji (MCH) melakukan perjalanan Jeddah-Makkah, awal pekan lalu, arus lalu lintas sangat lancar. Kepadatan hanya terjadi di area checkpoint, untuk pemeriksaan.

 

Jalanan di Kota Makkah juga tanpa hambatan. Tidak ada antrean kendaraan menuju Masjidil Haram, seperti yang terjadi dua tahun lalu. Mobil yang ditumpangi MCH hanya berhenti saat lampu merah. Selebihnya, lancar jaya.

 

Tim MCH tiba di Masjidil Haram lima menit sebelum Azan Zuhur. Suasananya terlihat lebih lengang. Di samping karena suhu yang panas, pemeriksaan yang ketat oleh para Askar, menjadikan yang masuk Masjidil Haram benar-benar jemaah haji.

 

Area tawaf juga lengang, tanda ada desak-desakan. Tim MCH melakukan tawaf usai Salat Zuhur dengan waktu relatif singkat. Langkah memutari Ka’bah tanpa hambatan. Area tawaf bagian pinggir juga tidak ramai. Jemaah yang selesai tawaf, bisa langsung melaksanakan salat sunnah dengan nyaman menghadap Multazam.

 

Menteri Agama (Menag) sekaligus Amirul Hajj Nasaruddin Umar, yang saat ini sudah berada di Saudi, sudah mendapatkan laporan mengenai kondisi lengangnya jalanan dan kondisi Masjidil Haram.

 

Dari Jeddah ke Makkah sangat lengang, tidak seperti biasanya. Kompleks Masjidil Haram juga sangat lengang. Hal itu karena hanya pemilik kartu Nusuk yang diizinkan masuk Makkah, termasuk untuk warga Arab Saudi,” ucap Menag, di Kantor Urusan Haji, Jeddah, Jumat (30/5/2025).

 

Menurut Menag, salah satu kekhawatiran dalam pelaksanaan haji adalah jumlah jemaah dan lalu lintas orang di Makkah. Termasuk saat nanti di fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Sebab, dua tahun lalu, kondisi di Makkah saat padat saat mendekati puncak haji.

 

Dengan diterapkannya Kartu Nusuk dan pengetatan akses masuk Makkah, Menag optimistis, pelaksanaan haji tahun ini lebih lancar. Kepadatan manusia dan Masjidil Haram dan di Armuzna bisa diminimalis.

 

"Lewat manajemen baru dari Pemerintah Arab Saudi, Insya Allah takkan semacet tahun-tahun sebelumnya," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

 

Menag juga bersyukur, hingga saat ini, tidak ada isu yang luar biasa dalam pelaksanaan haji. Berkat koordinasi antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Saudi, persoalan-persoalan yang timbul di jemaah Indonesia bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

 

"Kita berterima kasih kepada Pemerintah Saudi Arabia yang memberikan apresiasi khusus kepada jemaah haji Indonesia," terang Menag.

Komentar:
Kesbangpol
ePaper Edisi 28 Mei 2025
Berita Populer
03
Seruni Gelar Pelatihan Public Speaking

TangselCity | 1 hari yang lalu

04
PSG Vs Inter Milan, Adu Strategi

Olahraga | 1 hari yang lalu

05
Stok Pemain Melimpah, GS Castuba Usir Musafir

Olahraga | 23 jam yang lalu

06
08
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 31 Mei 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit