TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Lima Negara Lirik Ikan Mas Si Nyonya

Perdana, 5.000 Ekor Diekspor Ke Vietnam

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Senin, 02 Juni 2025 | 08:30 WIB
Dirjen PEID Kemendes PDT, Tabrani, Wabup Pandeglang Iing Andri Supriadi, Anggota DPRD Banten Hadi Mawardi dan para pejabat lainnya, secara simbolis pecahkan kendi tanda memberangkatkan ikan mas Si Nyoya ke Vietnam, Sabtu (31/5).
Dirjen PEID Kemendes PDT, Tabrani, Wabup Pandeglang Iing Andri Supriadi, Anggota DPRD Banten Hadi Mawardi dan para pejabat lainnya, secara simbolis pecahkan kendi tanda memberangkatkan ikan mas Si Nyoya ke Vietnam, Sabtu (31/5).

PANDEGLANG - Sebanyak 5.000 ekor ikan mas Si Nyonya asli hasil budidaya para petani di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, telah diekspor ke negara Vietnam.

 

Bahkan, saat ini selain negara Vietnam ada empat negara lagi yang meminta dikirimkan ikan mas tersebut, yakni Arab Saudi, Singapura, Malaysia dan Timor Leste. Jadi, jumlah total negara yang melirik ikan mas Si Nyoya, ada 5 negara.

 

Ekspor perdana melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bandung itu, dilepas langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal (PEID) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT), Tabrani dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Iing Andri Supriadi, serta Anggota DPRD Banten, Hadi Mawardi dan para pejabat Pemprov Banten lainnya, di Mina Agrowisata Bukit Si Nyonya, Sabtu (31/5).

 

Kepala Desa Bandung, Kecamatan Banjar Wahyu Kusnadiharja menilai, ekspor perdana ikan mas Si Nyonya ke negara Vietnam menjadi momentum sangat bersejarah. “Sangat berharga untuk kita semua, yang mana hari ini (Sabtu) ikan mas Si Nyonya menuju dunia. Hari ini, ikan kita akan terbang ke Vietnam,” ungkap Wahyu.

 

Menurutnya, dengan adanya langkah baru dengan melakukan ekspor ikan mas Si Nyonya ke negara lain, ke depan bakal menjadikan harga jual lebih mahal dibandingkan biasanya murah.

 

“Mudah-mudahan para petani ikan di Pandeglang dan Provinsi Banten akan meningkat ekonominya dengan bisa melaksanakan ekspor sampai ke luar negeri,” harapan Wahyu.

 

Bahkan ungkapnya, ada lima negara sudah minta Ikan Mas Sinyonya. “Pertama itu ada Arab Saudi, kedua Singapura, Timor Leste, Malaysia, kelima dari Vietnam,” katanya.

 

“Yang sekarang diberangkatkan untuk ekspor itu adalah hasil anakan bersumber anggarannya dari CSR Astra Internasional. Namun ini semua tidak terlepas dari birokrat-birokrat handal, Wakil Bupati, Anggota DPRD dan pak Mendes Yandri Susanto yang selalu mensupport kami,” tandasnya.

 

Sementara, Wabup Pandeglang Iing Andri Supriadi mengaku, sangat bahagia dan  sangat mengapresiasi kepada Kepala Desa Bandung yang sudah menggagas untuk pembudidayaan ikan mas Si Nyonya.

 

“InsyaAllah ini membawa keberkahan buat seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang umumnya. Dan sekali lagi mudah-mudahan ekspor ikan mas Si Nyonya yang akan terbang ke Negara Vietnam ini, menjadi motivasi buat seluruh kepala desa yang ada di Kabupaten Pandeglang,” katanya.

 

Wabup Iing mengingatkan, jangan sampai pembudidayaan ikan mas Si Nyonya namanya ada tapi ikannya hilang. Karena menurutnya, biasanya di Kabupaten Pandeglang seperti itu.

 

“Apabila memang ada hal-hal perlu dibantu oleh Pemkab Pandeglang, InsyaAllah saya bersama Ibu Bupati sangat welcome untuk membantu para pembudidaya ikan mas Si Nyonya,” tandasnya.

 

Sementara, Dirjen PEID Kemendes PDT, Tabrani mengaku, sangat berharap pihak BUMDes Bandung bisa memenuhi permintaan dari lima negara yang saat ini sudah melakukan komunikasi.

 

“Untuk perdana ini ekspor ke Vietnam, ada beberapa negara meminta ikan mas Si Nyonya. Mudah-mudahan kedepan Desa Bandung melalui BUMDes-nya ini bisa memenuhi atas permintaan-permintaan tersebut,” katanya.

 

Dia juga berharap, targetnya kalau hari ini ekspor perdana, jangan sampai hari ini aja, kalau bisa harus berkelanjutan. “Kalau berkelanjutan kan ini akan menggerakan ekonomi yang ada khususnya di desa ini umumnya di Kabupaten Pandeglang,” tandasnya.

 

“Kalau hanya dijual di sini nilai ekonomisnya kecil, tapi pada saat di ekspor per ekor itu setengah dollar, berarti secara ekonomis tinggi,” tambahnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit