TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Disperindag Lebak Optimalkan Penerimaan PAD

Target PAD Terus Mengalami Peningkatan

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Senin, 02 Juni 2025 | 08:45 WIB
Aktivitas Pasar Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, Minggu (1/6/2025). Disperindag Kabupaten Lebak, terus mengoptimalkan penerimaan target Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya dari sektor retribusi pasar
Aktivitas Pasar Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, Minggu (1/6/2025). Disperindag Kabupaten Lebak, terus mengoptimalkan penerimaan target Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya dari sektor retribusi pasar

LEBAK - Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak pada 2022-2025, terus mengalami peningkatan.

 

‎Meski capaian target dalam setiap terus mengalami kenaikan, namun hal tersebut tidak mempengaruhi realisasi. Bahkan dalam kurun waktu empat tahun tersebut selalu tercapai.

‎Kepala Disperindag Kabupaten Lebak, Orok Sukmana mengatakan, setiap tahunnya target PAD di dinasnya terus mengalami peningkatan, dari semula Rp 3 miliar kini menjadi Rp 10 miliar.

‎”Bahwa kenaikan target PAD di setiap tahunnya, yakni untuk mengoptimalisasi pendapatan daerah,” kata Orok Sukmana saat ditemui di kantor Disperindag Lebak, Minggu (1/6).

‎Orok menjelaskan, pada 2022 target PAD tercatat Rp 3.124.006.500 sedangkan pada 2023 di angka Rp 4.092.154.160. Kemudian pada 2024 dan 2025 targetnya sekitar angka Rp 10,060.597.250.

‎”Untuk tahun 2022 target PAD sekitar Rp 3,1 miliar. Sedangkan capaiannya, terserap di angka Rp 3.217.925.106. Jika dipresentasikan setara dengan 103.01 perse atau melebihi target ya,” ungkapnya. 

‎Kemudian pada 2023, tambah Orok, dari target PAD sekitar Rp 4,09 miliar, terealisasi Rp 4,21 miliar atau sekitar 102,96 persen.

 

Sedangkan tahun lalu 2024, dari target Rp10,06 miliar terealisasi Rp. 8,18 atau di angka 81,38 persen. 

‎”Sedangkan di tahun ini, target PAD di angka Rp 10 miliar dan baru terserap Rp 501,07 juta atau 15 persen. Jumlah, tersebut belum semuanya diakumulasi secara keseluruhan,” ujarnya. 

‎Menurut Orok, capaian terbesar dari penyerapan PAD ini, terdapat di retribusi, seperti jasa umum dan jasa usaha. 

‎”Dua sektor ini yang paling diandalkan dalam melaksanakan penyerapan PAD, yakni, retribusi jasa umum dan jasa usaha. Seperti halnya, di salah satu pasar, seperti Pasar Rangkasbitung,” ujarnya. 

‎Lebih jauh Orok menjelaskan, bahwa capaian penyerapan retribusi PAD terbesar di tahun 2023, yang pertama di sektor jasa umum, seperti 

‎pelataran/tampakan Pasar Rangkasbitung. 

‎Kemudian, paling banyak menyumbang kenaikan PAD yang kedua, yaitu dari retribusi jasa usaha terutama pada penitipan kendaraan di luar badan jalan terutama di lingkungan pasar. 

‎”Targetnya Rp 648,308,760 dan realisasinya Rp 1,305,698,495 atau setara 201,47 persen. Sedangkan dari Jasa titipan kendaraan dari target Rp 648,308,760 capaian penyerapannya terealisasi senilai Rp 1,305,698,495 atau setara 201,40 persen,” terang Orok.

 

Pihaknya berharap, tahun ini target PAD bisa tercapai. Sebab, Jika dikalkulasikan secara berkala dari tahun 2022-2025, pendapatan dan peningkatan PAD sudah terealisasi. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit