TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Kasus Covid-19 Naik Di Asia

Masyarakat Tetap WaspadaTak Perlu Panik, Indonesia Masih Terkendali

Reporter: Farhan
Editor: AY
Senin, 02 Juni 2025 | 10:16 WIB
Ilustradi. Foto : Ist
Ilustradi. Foto : Ist

JAKARTA  - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat tetap waspada menyusul tren kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara Asia. Meski begitu, situasi di dalam negeri masih aman dan terkendali.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami menyatakan, angka penularan Covid-19 di Indonesia terus menurun. Denga begitu, tidak ada alasan panik. Namun, Murti kembali mengingatkan penerapan protokol kesehatan dasar serta kesiapan layanan kesehatan.

 

Murti menjelaskan, varian Covid-19 yang saat ini menyebar di sejumlah negara Asia mayoritas turunan varian JN.1. Di Thailand, varian dominan adalah XEC dan JN.1; di Singapura, LF.7 dan NB.1.8; di Hong Kong JN.1; sementara di Malaysia varian XEC mendominasi.Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami menyatakan, angka penularan Covid-19 di Indonesia terus menurun. Denga begitu, tidak ada alasan panik. Namun, Murti kembali mengingatkan penerapan protokol kesehatan dasar serta kesiapan layanan kesehatan.

 

Murti menjelaskan, varian Covid-19 yang saat ini menyebar di sejumlah negara Asia mayoritas turunan varian JN.1. Di Thailand, varian dominan adalah XEC dan JN.1; di Singapura, LF.7 dan NB.1.8; di Hong Kong JN.1; sementara di Malaysia varian XEC mendominasi.Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami menyatakan, angka penularan Covid-19 di Indonesia terus menurun. Denga begitu, tidak ada alasan panik. Namun, Murti kembali mengingatkan penerapan protokol kesehatan dasar serta kesiapan layanan kesehatan.

 

Murti menjelaskan, varian Covid-19 yang saat ini menyebar di sejumlah negara Asia mayoritas turunan varian JN.1. Di Thailand, varian dominan adalah XEC dan JN.1; di Singapura, LF.7 dan NB.1.8; di Hong Kong JN.1; sementara di Malaysia varian XEC mendominasi.Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami menyatakan, angka penularan Covid-19 di Indonesia terus menurun. Denga begitu, tidak ada alasan panik. Namun, Murti kembali mengingatkan penerapan protokol kesehatan dasar serta kesiapan layanan kesehatan.

 

Murti menjelaskan, varian Covid-19 yang saat ini menyebar di sejumlah negara Asia mayoritas turunan varian JN.1. Di Thailand, varian dominan adalah XEC dan JN.1; di Singapura, LF.7 dan NB.1.8; di Hong Kong JN.1; sementara di Malaysia varian XEC mendominasi.

 

Meski demikian, Murti menegaskan, tingkat penularan varian-varian ini relatif rendah, begitu pula dengan angka kematian.

 

Sebagai langkah antisipasi, Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.

 

Surat Edaran yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit ini mencatat adanya peningkatan kasus di beberapa negara, seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia dan Singapura sejak minggu ke-12 tahun 2025.

 

Surat Edaran ini untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19 maupun potensi penyakit lain yang berisiko menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah,” ujar Murti dalam keterangan tertulis, Minggu (1/6/2025).

 

Sementara, situasi di Indonesia masih terpantau stabil. Jumlah kasus konfirmasi mingguan terus menurun, dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi hanya tiga kasus pada minggu ke-20. Tingkat positivitas pun tergolong rendah, yakni 0,59 persen.

“Varian dominan di Indonesia saat ini adalah MB.1.1,” ujar Murti.

 

Kemenkes meminta seluruh dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota meningkatkan promosi kesehatan, terutama soal kewaspadaan terhadap gejala dan cara pencegahan penularan.

 

Imbauan itu juga ditujukan kepada fasilitas pelayanan kesehatan, laboratorium kesehatan masyarakat, serta unit pelaksana teknis bidang kekarantinaan.

 

Beberapa pesan kunci yang diminta untuk disampaikan ke masyarakat di antaranya pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Seperti mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, serta memakai masker bila sedang sakit atau berada di kerumunan.

 

Kemenkes juga mendorong masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan disertai riwayat kontak dengan orang berisiko.

 

Kepada pelaku perjalanan, Kemenkes mengimbau tetap menjaga etika batuk dan bersin, serta melaporkan diri kepada awak alat transportasi atau petugas bila merasa tidak sehat saat perjalanan.

 

Laboratorium rujukan juga diminta memastikan kesiapan pemeriksaan RT-PCR serta pengiriman spesimen Whole Genome Sequencing (WGS) apabila dibutuhkan. Hasil pemeriksaan harus dimasukkan ke dalam aplikasi All Record Tc-19 sebagai bagian dari deteksi dan respons kasus yang terintegrasi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit