TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Mikrofon Mati, Anggota DPRD Banten Ngamuk

Inspektorat Diminta Audit Anggaran Setwan

Oleh: Ari Supriadi
Editor: Ari Supriadi
Rabu, 04 Juni 2025 | 13:16 WIB
Suasana sebelum rapat paripurna di Gedung DPRD Banten, Rabu (4/6/2025).(Ari Supriadi-tangselpos.id)
Suasana sebelum rapat paripurna di Gedung DPRD Banten, Rabu (4/6/2025).(Ari Supriadi-tangselpos.id)

SERANG - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten, Muhsinin menyampaikan protes jelang rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar gubernur mengenai Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2024 di ruang Rapat Paripurna DPRD setempat, Rabu (4/6/2025) siang

 

Protes politisi Golkar ini lantaran mic table wireless (pelantang/mikrofon) tidak berfungsi. Menurutnya, tidak bisa dibiarkan mikrofon anggota dewan mati.

 

"Saya sudah datang dari jam sepuluh kurang, ini miknya mati. Jangan mau kita miknya mati, ini anggarannya kemana? Ganti lagi semua ganti lagi. Anggaran lagi, ngabisin uang saja," kata Muhsinin dengan nada kesal.

 

Dirinya meminta Inspektorat mengaudit keuangan di Sekretariat DPRD Banten. Menurutnya, anggaran di Sekretariat cukup besar.

 

"Mana Pak Musa (politisi PPP, red), masa diem aja. Bersuara dong.
Inspektorat mana, periksa ini anggarannya. Inspektorat-nya diem aja, gak diaudit (anggaran Sekretariat DPRD, red)," pungkas politisi dari Dapil Banten 3 ini.

 

Aksi protes politisi senior ini sontak menjadi perhatian peserta rapat dan undangan. Bahkan Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah yang sudah berada di ruang rapat sempat memperhatikan Muhsinin dan sesekali tersenyum tipis.

 

Beberapa pegawai Sekretariat DPRD (Setwan) Banten mencoba menenangkan Muhsinin dan memberi penjelasan terkait matinya mikrofon tersebut.

 

Sementara, Musa Weliansyah usai rapat paripurna mengajukan interupsi kepada pimpinan rapat, Yudi Budi Wibowo.

 

Musa meminta kerusakan alat pengeras suara segera diperbaiki, karena cukup mengganggu jalannya rapat paripurna.


Saat menyampaikan interupsi, Musa menggunakan mikrofon terpisah dari fasilitas yang tersedia di meja anggota.

 

"Saya meminta fasilitas (pengeras suara, red) di Sekretariat ini dilakukan perbaikan," pintanya.(rie)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit