Miris, Lampu Hias & Penerangan Dibiarkan Rusak
Suasana Gelap Alun-alun Pandeglang Jadi Tempat Mojok

PANDEGLANG - Padahal kondisi Alun-alun Pandeglang sudah dipercantik atau dilakukan pembangunan pada tahun 2024 lalu. Namun mirisnya, Alun-alun Pandeglang sebagai simbol pusat kota, terkesan tak terawat karena terlihat lampu hias yang berada di wilayah Alun-alun, malah dibiarkan rusak.
Bahkan, suasana gelap Alun-alun Pandeglang itu kerap dimanfaatkan oleh oknum muda-mudi, jadi tempat mojok atau berpacaran. Kondisi itu telah dikeluhkan para warga yang kerap liburan ke Alun-alun Pandeglang.
Pantauan, setidaknya ada tiga titik lampu hias yang mati, beberapa komponen lampu juga tampak rusak dan patah. Bahkan lampu penerangan pun tak sedikit yang dibiarkan mati total. Alun-alun yang dulu jadi daya tarik warga, kini kehilangan pesonanya akibat minimnya perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang.
Salah seorang warga yang sedang berada di Alun-alun Pandeglang, Adit mengaku, sangat menyayangkan kondisi lampu hias dan lampu-lampu penerangan banyak yang dibiarkan rusak.
“Miris sekali, lampu hias malah nggak terawat. Malah lampu penerangan juga banyak yang mati, akhirnya sekitaran Alun-alun Pandeglang gelap dan tidak terlihat indah,” kata Adit, Senin (16/6).
Akibat kondisi itu ungkap Adit, suasana malam jadi terasa sepi dan kurang hidup. Kondisinya saat ini katanya, tak seperti dulu terlihat lebih indah kalau malam hari ada lampu hias yang menyala.
“Dulu setahu saya lampunya nyala, bagus, dan indah kalau dilihat malam. Iya rindu kang, apalagi Alun-alun itu ramai, banyak orang dari mana-mana. Kalau lampu hias ini hidup, suasananya beda,” katanya.
Ia berharap Pemda Pandeglang segera mengambil langkah agar lampu-lampu itu kembali difungsikan. “Harapan saya sih kepada Pemda Pandeglang untuk setidaknya bisa memperhatikan lampu hias yang sudah lama nggak dirawat,” tandasnya.
Senada, warga lainnya, Eneng mengaku, sangat menyayangkan kalau ke Alun-alun Pandeglang suasananya gelap. Bahkan ungkapnya, susana yang gelap kerap dimanfaatkan oleh oknum warga yang sengaja berpacaran.
“Saya kan sering ngajak main anak-anak ke sini (Alun-alun Pandeglang,red) kalau hari libur sekolah, eh sayangnya sekarang kalau malam hari gelap. Padahal kan sudah dibagusin, masih aja gelap,” keluhnya.
“Apalagi yang di sebelah timurnya, pas dengan tugu Adipura yang banyak pohon-pohonnya gelap banget, disitu saya sering lihat ada yang pacaran di bawah pohonnya,” sambungnya.
Maka dari itulah dia meminta agar para pihak terkait memperhatikan kondisi penerangan di kawasan Alun-alun Pandeglang. “Harapan saya sih yang rusak segera diperbaiki, karena itu tadi supaya tidak ada yang pacaran,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang, Rudiyanto menyatakan, lampu hias bukan kewenangan pihaknya. Menurutnya, fasilitas tersebut berada di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Oh iya itu lampu hias bukan ke kami, tapi masuknya ke DLH kalau terkait lampu-lampu hias yang mati. Coba ditanyakan ke Kadis DLH-nya,” kata Rudiyanto saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh wartawan.
Sementara, diterbitkannya berita ini, pihak DLH Kabupaten Pandeglang belum dapat dikonfirmasi.
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 21 jam yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 5 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu