Penderita HIV AIDS Di Pandeglang Capai 345 Orang
60 Persen Didominasi Usia Produktif

PANDEGLANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mencatat jumlah penderita kasus HIV/AIDS mencapai 345 orang. Jumlah itu mengalami kenaikan sepanjang Januari-Mei 2025, dari yang sebelumnya berjumlah 333 orang. Bahkan, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pandeglang telah didominasi oleh usia produktif 18 hingga 45 tahun.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) pada Dinkes Pandeglang, Dian Handayani mengungkapkan, mengatakan penemuan kasus baru umumnya berasal dari hasil deteksi dini melalui program triple eliminasi.
Program itu jelasnya, menyasar ibu hamil serta kelompok berisiko seperti pekerja seks, pengguna narkoba suntik, penderita Infeksi Menular Seksual (IMS), dan pasien TBC. “Kenaikannya relatif kecil, hanya 12 orang dari awal tahun sampai Mei. Tapi tetap harus jadi perhatian karena HIV tidak bisa disembuhkan dan pengobatannya seumur hidup,” kata Dian kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya, jumlah kasusnya akan selalu mengalami peningkatan. “Kalau kasus HIV pasti meningkat, karena kasus HIV ini akumulasi, jadi dia nggak akan di delete dari kasus karena pengobatan HIV seumur hidup,” katanya.
Ia menjelaskan, bahwa penemuan kasus HIV sebagian besar terdeteksi melalui program triple eliminasi yang menyasar kelompok berisiko tinggi, termasuk ibu hamil, dan pekerja seks.
Katanya lagi, pemeriksaan HIV/AIDS rutin dilakukan terhadap seluruh ibu hamil di Pandeglang. Selain itu, sasaran lainnya adalah pekerja seks komersial (PSK), pengguna narkoba suntik, serta laki-laki seks dengan laki-laki (LSL). “Biasanya dari kelompok itu, kita temukan kasus baru, dan termasuk penderita TBC juga wajib tes HIV,” katanya.
Dian mengungkapkan, mayoritas penderita HIV/AIDS di Pandeglang berasal dari kelompok usia produktif, yakni 18 hingga 45 tahun. Dari total tersebut, perempuan tercatat lebih banyak dibanding laki-laki. “Lebih dari 60 persen penderita HIV berasal dari usia produktif, kebanyakan justru perempuan,” katanya.
Ia menambahkan, penjangkauan terhadap PSK juga terus dilakukan, meski menghadapi tantangan karena aktivitas mereka bersifat tertutup. Terutama di kawasan wisata seperti Carita. “Puskesmas Carita kemarin baru melaksanakan penjaringan terhadap PSK, biasanya kita lakukan konseling terlebih dahulu,” tambahnya.
Adapun jumlah pasien HIV yang saat ini aktif mengakses layanan pengobatan antiretroviral (ARV), tercatat sebanyak 247 orang. Lebih lanjut, 247 pasien HIV di Pandeglang saat ini menjalani terapi antiretroviral (ARV) di enam fasilitas layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP). “Fasilitas tersebut tersebar di empat puskesmas yakni Cadasari, Saketi, Labuan, dan Panimbang serta rumah sakit (RS) Aulia dan RSUD Berkah,” tandasnya.(pal)
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu