TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Final NBA

Pacers Kejar Oklahoma, Samakan Kedudukan 3-3

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 21 Juni 2025 | 06:53 WIB
Laga NBA. Foto : Ist
Laga NBA. Foto : Ist

AS - Indiana Pacers kalahkan Oklahoma City Thunder dalam pertandingan Game ke 6 Final NBA dengan skor 108-91 di Gainbridge Fieldhouse, Jumat (20/6/2025) pagi WIB. Dengan kemenangan ini, Pacers berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

 

Pacers dan Thunder harus melakoni Game 7 untuk menen­tukan juara musim 2025. Pe­main Pacers Tyrese Haliburton tampil dengan semangat tinggi meski masih dibekap cedera betis. Ia hanya bermain 23 menit dengan mencetak 14 poin dan lima assist. Tapi kehadirannya di lapangan sangat penting. Tak ada keluhan dari sang bintang setelah laga.

 

“Saya hanya ingin bermain bersama saudara-saudara saya,” katanya usai pertandingan dilan­sir laman NBA.

 

Salah satu momen paling menentukan terjadi jelang akhir babak pertama. Jalen Williams dari Thunder melempar umpan yang berhasil dicuri Haliburton.

 

Alih-alih membiarkan bola keluar lapangan, ia berlari di garis tepi dan mengirim no-look pass ke Pascal Siakam, yang langsung menutup serangan dengan dunk keras.

 

Aksi itu langsung menggugah semangat seluruh tim dan pe­nonton. Siakam tampil luar biasa dengan 18 poin dan berbagai kontribusi penting. “Saya hanya ingin membangkitkan semangat penonton,” ucapnya. “Kami dapat energi besar dari mereka, jadi kami ingin membalasnya di lapangan.”

 

Namun bukan hanya bin­tang utama yang bersinar. T.J. McConnell kembali menjadi nyawa permainan dari bangku cadangan. Ia mencetak 12 poin, sembilan rebound, enam assist, dan empat steal. “Kami bermain sampai habis tenaga,” katanya.

 

Obi Toppin juga menyumbang 20 poin, termasuk empat kali tripoin yang memukul mental Thunder.

 

Ben Sheppard melengkapi pesta dengan tripoin di akhir kuarter ketiga yang membuat keunggulan Pacers melebar 30 poin.

 

Setelah itu, cadangan lapis ketiga diberi waktu bermain. Semuanya terasa sudah selesai sejak saat itu.

 

Pada Game 6 ini Thunder justru tampil loyo. Mereka ke­sulitan sejak awal, tertinggal 22 poin di paruh pertama, dan gagal merespons tekanan.

 

Shai Gilgeous-Alexander (SGA) mencetak 21 poin, tapi juga melakukan delapan turn­over. Jalen Williams yang sebe­lumnya mencetak 40 poin, hanya mampu mencetak 16. “Kami tidak bermain baik malam ini,” ujar pelatih Thunder, Mark Daigneault singkat.

 

Chet Holmgren mengakui bahwa timnya kalah semangat dan kalah agresif. “Tak ada tim yang mau langsung pulang. Kami harus belajar dari ini dan kembali lebih baik,” katanya.

 

Thunder membuat 21 turn­over dan hanya memasukkan satu dari sebelas tembakan tri­poin pertama mereka.

 

Seandainya Pacers tidak lengah di Game 4, situasinya mungkin sudah selesai. Saat itu, mereka unggul empat poin dengan sisa waktu tiga menit, tapi Shai meledak dan mem­balikkan keadaan. Namun kini semua akan ditentukan dalam satu pertandingan hidup-mati.

 

Game 7 di Final NBA adalah hal paling seru bagi pecin­ta basket,” kata Haliburton. “Yang penting sekarang bukan apa yang sudah terjadi, tapi bagaimana kami bermain hari Minggu nanti.”

 

Pertandingan pamungkas yang akan digelar di markas OKC, Senin (23/6/2025) mendatang adalah duel penuh tekanan an­tara dua tim yang masih punya peluang juara.

 

Meski Thunder lebih unggul di musim reguler dengan 68 kemenangan, Pacers telah mem­buktikan mereka bukan tim yang mudah menyerah.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit