Begini Cara Polisi Buru Ortu Penyiksa Bocah di Jaksel

JAKARTA - Bareskrim Polri masih terus berupaya memburu orang tua yang diduga menyiksa bocah perempuan berinisial MK (7) yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

 

Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, mengatakan pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk para tunawisma yang berada di sekitar lokasi ditemukannya korban.

 

“Bahkan anggota tidak mengenal lelah, mereka 24 jam. Kenapa? Karena yang bisa kita tanyakan itu para tunawisma di lokasi. Jadi kadang kalau siang mereka ke mana-mana, malam kita harus mencari tempat tinggal dia,” jelas Nurul, Jumat (27/6/2025).

 

Rekaman CCTV di sekitar lokasi penemuan korban juga terus diperiksa. Namun sampai saat ini, sosok ayah yang menelantarkan anaknya itu masih belum bisa teridentifikasi oleh pihak kepolisian.

 

“Sudah disisir (CCTV) dan belum teridentifikasi. Karena yang kita lihat itu punggungnya dan gelap,” ucapnya.

 

Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya termasuk Dukcapil untuk mencari tahu identitas pelaku. 

 

“Pencarian keluarga, kita sudah bekerja sama dengan stakeholder terkait, termasuk Dukcapil dan sebagainya, termasuk orang-orang yang bisa kita jadikan saksi yang di lapangan itu,” kata Nurul.

 

Namun di satu sisi, korban yang saat ini sedang menjalani pemulihan psikis usai menjalani dua kali tindakan operasi, masih belum bisa diajak berbicara. Sehingga, pihak kepolisian belum bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dari korban.

 

“Sampai hari ini karena memang korban juga belum bisa memberikan informasi, masih dalam penyelidikan penelusuran dan mencocokkan hasil pemeriksaan terhadap orang-orang yang kita anggap bisa memberikan informasi,” ujarnya.

 

Sebagai informasi, korban dievakuasi oleh petugas Satpol PP Kebayoran Lama pada Rabu (11/6) lalu. Sampai saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.