DPR Minta Polisi Perketat Penjagaan Aspol Dengan Teknologi Terkini
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Andi Rio Idris Padjalangi menyesalkan adanya peristiwa ledakan di Asrama Polisi (Aspol) Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9). Menurutnya, Kepolisian harus lebih waspada dalam mengantisipasi peristiwa seperti ini.
"Kepolisian harus lebih berhati-hati, meskipun hanya bahan pembuat petasan. Jangan sampai hal itu terulang kembali di asrama atau tempat aparat kepolisian bertugas," kata Andi Rio, di Jakarta, Senin (26/9).
Untuk itu, dia meminta ada alat pengecekan khusus di pos penjagaan di tempat aparat kepolisian bertugas. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman personel, dan tidak ada lagi aparat kepolisian yang mengalami korban luka.
Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan institusi Polri sehingga dapat lebih memudahkan dan memberikan keamanan terhadap aparat kepolisian yang bertugas kedepannya," ujarnya.
Untuk masyarakat di sekitar lokasi kejadian, politisi Partai Golkar itu meminta untuk tenang dan tidak berspekulasi macam-macam. Dia tak ingin peristiwa itu menjadi bola liar dan dimanfaatkan oknum-oknum yang ingin merusak suasana keamanan dan ketertiban.
"Biarkan pihak yang berwenang memberikan informasi mengenai motif, dalam hal ini aparat penegak hukum yaitu institusi Kepolisian yang memiliki kewenangan secara resmi. Karena itu, masyarakat dapat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi," ungkap dia.
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, ledakan yang terjadi di sekitar rumah dinas Polri di Aspol Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (25/9) bersumber dari bahan baku petasan yang pernah disita polisi pada 2021. (AY/rm.id)
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 12 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu