Prestasi Red Bull Racing Terus Anjlok, Sang CEO Christian Horner Dipecat

INGGRIS - Christian Horner dipecat dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan prinsipal tim Red Bull Racing. Penggantinya Laurent Mekies, yang sebelumnya memimpin tim Racing Bulls.
Pemecatan ini menandai berakhirnya kepemimpinan Horner selama dua dekade, yang penuh prestasi.
Namun, dalam 18 bulan terakhir prestasi Red Bull anjlok alias menurun. Tim ini hanya menempati posisi keempat klasemen konstruktor Formula One 2025.
Max Verstappen, pembalap andalan Red Bull hanya dua kali meraih kemenangan. Horner pun dipersalahkan atas hal ini.
Horner, meninggalkan warisan delapan gelar pembalap, empat bersama Sebastian Vettel dan empat dengan Max Verstappen, serta enam gelar konstruktor untuk Red Bull.
Ia juga sempat terseret kasus dugaan perilaku tidak pantas pada 2024, meski dinyatakan bebas oleh penyelidikan internal.
Namun, kasus itu memperlebar jurang antara Horner dan manajemen pusat Red Bull di Austria, yang diyakini turut mempengaruhi keputusan pemecatannya
Sejumlah sosok penting juga hengkang dari Red Bull, yakni Adrian Newey pindah ke Aston Martin,, Rob Marshall ke McLaren, dan Jonathan Wheatley ke Sauber.
Kepala Strategi Red Bull Will Courtenay pun dipastikan pindah ke McLaren pada akhir musim.
Sementara itu, masa depan Verstappen di tim mulai diragukan, meski ia masih terikat kontrak hingga 2028. Rumor menyebut Mercedes tertarik merekrut sang juara dunia.
Mulai musim depan, Red Bull akan meluncurkan mesin buatan sendiri lewat Red Bull Powertrains, bekerja sama dengan Ford.
Langkah ambisius ini semakin memperkuat tanda tanya atas daya saing tim ke depan.
“Red Bull telah membebaskan Christian Horner dari tugas operasionalnya mulai hari ini dan menunjuk Laurent Mekies sebagai CEO Red Bull Racing,” demikian pernyataan resmi tim, seperti dikutip dari ESPN, kemarin.
CEO Corporate Projects and Investments Red Bull, Oliver Mintzlaff, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Horner selama ini. “Dengan komitmen, pengalaman, dan pemikiran inovatifnya, Christian membangun Red Bull sebagai salah satu tim tersukses dan paling menarik di Formula 1. Ia akan selalu menjadi bagian penting sejarah kami,” ujarnya.
Mekies, yang kini naik ke Red Bull Racing, digantikan oleh Alan Permane sebagai prinsipal Racing Bulls.
Alan mengenal tim luar dalam dan selalu menjadi pilar penting dalam kesuksesan awal kami,” ujar Mekies.
“Ini tantangan baru, dan saya siap meneruskannya bersama Peter Bayer untuk membawa tim lebih maju,” kata Permanen menanggapi pengangkatannya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 19 jam yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu