TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Menhub Curiga Kapal Barcelona V Kelebihan Penumpang

Reporter: Farhan
Editor: AY
Selasa, 22 Juli 2025 | 10:03 WIB
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Senin (21/7) sore, meninjau dan memantau langsung kondisi Kapal Motor (KM) Barcelona VA yang mengalami kebakaran di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Foto : Ist
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Senin (21/7) sore, meninjau dan memantau langsung kondisi Kapal Motor (KM) Barcelona VA yang mengalami kebakaran di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Foto : Ist

SULUT - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mencium dugaan kelebihan kapasitas penumpang pada KM Barcelona VA yang terbakar di Perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025). Kecurigaan itu muncul setelah Basarnas mencatat jumlah korban selamat mencapai 571 orang. Sementara data manifes resmi hanya mencantumkan 280 penumpang.

 

“Kami akan menyelidiki se­cara menyeluruh kemungkinan adanya kelebihan kapasitas penumpang. Ini menjadi per­hatian serius karena menyang­kut keselamatan pelayaran,” tegas Dudy saat meninjau kor­ban selamat di Manado, Senin (21/7/2025).

 

Selisih mencolok jumlah penumpang ini menimbul­kan kekhawatiran adanya pelanggaran prosedur manifes dan lemahnya pengawasan di pelabuhan keberangkatan.

 

Eks Komisaris PLN itu menegaskan, Kemenhub akan menggandeng aparat penegak hukum untuk menelusuri dugaan adanya penumpang gelap atau kelalaian operator.

 

Tak ada toleransi bagi praktik yang membahayakan nyawa. Ini jadi bahan evaluasi total sistem pengendalian manifes di seluruh pelabuhan,” tegasnya.

 

Dudy juga menyampai­kan keprihatinan mendalam atas insiden terbakarnya KM Barcelona VA.

 

“Atas nama Pemerintah, saya mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga atas musibah yang terjadi,” ujarnya.

 

Dudy menegaskan, sejak awal kejadian, Kemenhub telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI Angkatan Laut, Basarnas, Bakamla dan otoritas kesehatan, untuk mem­percepat proses evakuasi dan penanganan korban.

 

Fokus utama kami memastikan seluruh penumpang mendapat pertolongan dan penanga­nan yang baik,” jelasnya.

 

Dia memastikan, proses evakuasi telah selesai dilaku­kan. Para korban selamat kini berada di Manado dan Likupang, sedangkan korban meninggal telah dibawa ke RS Bhayangkara Manado.

 

Dia mengapresiasi kepada para pihak yang telah membantu dalam proses evakuasi, terutama para nelayan lokal yang sigap memberikan pertolongan per­tama saat kejadian.

 

Untuk penanganan lanjutan, posko terpadu didirikan di KSOP Manado dan UPP Likupang.

 

Masyarakat yang membutuh­kan informasi lebih lanjut dapat menghubungi perwira jaga di posko, atau mengakses layanan hotline Crisis Centre KSOP Ma­nado di nomor 0811-1010-7591.

 

Dudy memastikan, pentingnya memperkuat budaya kesela­matan di sektor transportasi laut.

 

“Keselamatan adalah prioritas utama. Mari kita jadikan insiden ini sebagai pelajaran bersama untuk membangun transpor­tasi laut yang lebih aman dan tangguh,” ajaknya.

 

Dirjen Perhubungan Laut Ke­menhub Muhammad Masyhud mengatakan, seluruh penumpang KM Barcelona VA telah ditemu­kan, baik yang selamat maupun meninggal dunia.

 

“Rincian lengkap akan disam­paikan setelah proses pendataan selesai,” katanya.

 

Masyhud mengungkapkan, kondisi terkini insiden KM Barcelona VA itu menewaskan 5 orang.

 

Saat ini, kapal KM Barce­lona VA berada dalam kondisi terapung, dan api telah berhasil dipadamkan melalui proses pemadaman serta pendinginan yang dilakukan oleh kapal pa­troli PLP Bitung.

 

“Kapal tersebut masih berada dalam pengawasan tim patroli PLP Bitung,” ungkapnya.

 

Masyhud menuturkan, ka­pal yang kabarnya dimiliki PT Surya Pasific Indonesia (SPI) itu terbakar pada posisi koordinat 01°48.510'N / 125°00.701'E (di timur Pulau Talise) saat sedang dalam pelayaran dari Melonguane menuju Manado.

 

Surat Perintah Berlayar KM Barcelona VA sebelumnya ter­jadwal pada Sabtu (19/7/2025) Pukul 18.00 WITA. Namun dikarenakan cuaca buruk, ke­berangkatan ditunda dan berang­kat pada Minggu (20/7/2025) Pukul 01.00 WITA,” tuturnya.

 

Kepala Basarnas Mohammad Syafii menambahkan, proses evakuasi KM Barcelona kini berada pada fase akhir, setelah seluruh penumpang berhasil diselamatkan.

 

Syafii menegaskan, operasi pencarian dan pertolongan ter­hadap kapal motor penumpang tersebut akan dinyatakan selesai apabila tidak ditemukan lagi korban dan kondisi kapal sudah sepenuhnya aman untuk diakses.

 

“Evakuasi telah tuntas dilak­sanakan. Tim SAR akan kembali masuk ke kapal jika kondisinya benar-benar dingin dan bebas dari asap,” jelasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit