TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Puluhan Anggota Gengster Kumpul Di Makam Kramat, Bawa Celurit & Bom Molotov

Hendak Tawuran Diamankan Polisi

Reporter: Idral Mahdi
Editor: Redaksi
Senin, 11 Agustus 2025 | 07:00 WIB
Polsek Serpong berhasil menganggapkan sekelompok pemuda yang dicurigai akan melakukan tawuran. Dan berhasil mengamankan senjata.
Polsek Serpong berhasil menganggapkan sekelompok pemuda yang dicurigai akan melakukan tawuran. Dan berhasil mengamankan senjata.

SERPONG-Sebanyak 54 anggota gengster diamankan polisi di wilayah Serpong, Sabtu (9/8). Dari tangan mereka, aparat mengamankan enam senjata tajam (sajam) jenis celurit dan satu bom molotov yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

 

Kapolsek Serpong, Kompol Suhardono mengatakan, penangkapan dilakukan di sekitar area makam kramat di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong. “54 orang diamankan. Begitu dicek ada enam celurit, bahkan ada satu bom molotov juga,” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Minggu (10/8).

 

Ia menjelaskan, aksi penangkapan bermula dari laporan warga yang curiga melihat puluhan remaja berkumpul di dekat area makam kramat pada tengah malam. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan pengerahan personel ke lokasi.

 

Saat didatangi petugas, puluhan remaja itu tidak bisa mengelak. Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan berbagai barang bukti, termasuk senjata tajam dan bom molotov yang sudah dirakit.

 

“Dari pengakuannya, mereka mau tawuran nyerang ke Kedaung (Kecamatan Pamulang). Belum sempat tawuran, kita sudah cegah duluan,” jelas Suhardono.

 

Mayoritas anggota gengster yang diamankan diketahui masih berusia di bawah umur. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Serpong hingga Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

 

Menurut Suhardono, fenomena gengster yang melibatkan remaja belakangan ini semakin marak. Tawuran kerap dipicu oleh tantangan di media sosial maupun dendam antarkelompok.

 

Saat ini, seluruh anggota gangster yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Serpong. Polisi akan melakukan pendataan serta memanggil orang tua mereka. “Nanti kita panggil-panggilin orangtuanya. Langsung kita bina di situ sekalian untuk langkah pencegahan,” katanya.

 

Suhardono menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli rutin, khususnya pada malam hingga dini hari, untuk mencegah aksi tawuran maupun kejahatan jalanan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat gelagat mencurigakan di lingkungan mereka.

 

“Kami harap orangtua juga lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama di jam-jam rawan,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit