Puluhan Anggota Gengster Kumpul Di Makam Kramat, Bawa Celurit & Bom Molotov
Hendak Tawuran Diamankan Polisi

SERPONG-Sebanyak 54 anggota gengster diamankan polisi di wilayah Serpong, Sabtu (9/8). Dari tangan mereka, aparat mengamankan enam senjata tajam (sajam) jenis celurit dan satu bom molotov yang diduga akan digunakan untuk tawuran.
Kapolsek Serpong, Kompol Suhardono mengatakan, penangkapan dilakukan di sekitar area makam kramat di Jalan Raya Serpong, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong. “54 orang diamankan. Begitu dicek ada enam celurit, bahkan ada satu bom molotov juga,” ungkapnya ketika dikonfirmasi, Minggu (10/8).
Ia menjelaskan, aksi penangkapan bermula dari laporan warga yang curiga melihat puluhan remaja berkumpul di dekat area makam kramat pada tengah malam. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan pengerahan personel ke lokasi.
Saat didatangi petugas, puluhan remaja itu tidak bisa mengelak. Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan berbagai barang bukti, termasuk senjata tajam dan bom molotov yang sudah dirakit.
“Dari pengakuannya, mereka mau tawuran nyerang ke Kedaung (Kecamatan Pamulang). Belum sempat tawuran, kita sudah cegah duluan,” jelas Suhardono.
Mayoritas anggota gengster yang diamankan diketahui masih berusia di bawah umur. Mereka berasal dari berbagai daerah, mulai dari Serpong hingga Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
Menurut Suhardono, fenomena gengster yang melibatkan remaja belakangan ini semakin marak. Tawuran kerap dipicu oleh tantangan di media sosial maupun dendam antarkelompok.
Saat ini, seluruh anggota gangster yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Serpong. Polisi akan melakukan pendataan serta memanggil orang tua mereka. “Nanti kita panggil-panggilin orangtuanya. Langsung kita bina di situ sekalian untuk langkah pencegahan,” katanya.
Suhardono menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli rutin, khususnya pada malam hingga dini hari, untuk mencegah aksi tawuran maupun kejahatan jalanan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat gelagat mencurigakan di lingkungan mereka.
“Kami harap orangtua juga lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama di jam-jam rawan,” pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu