Presiden Prabowo Tunjuk Danantara Bangun Kampung Haji Di Makkah

JAKARTA - Senayan mendukung keterlibatan Danantara merealisasikan pendirian Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi. Kabar ini membahagiakan jemaah haji kita.

 

Anggota Komisi VI DPR Rivqy Abdul Halim mengatakan, penunjukan Danantara menjadi bukti nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto mengkonsolidasikan aset-aset negara. "Ini kabar gembira, Danantara ditunjuk menjadi pionir dalam merealisasikan pendirian Kampung Haji Indonesia di Makkah," ujarnya, Senin (18/8/2025).

 

Diketahui, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah, Arab Saudi, pada Rabu (13/8/2025).

 

Kunjungan itu untuk mengawal langsung rencana pembangunan Kampung Haji di Makkah. Kampung Haji ini akan menjadi pusat layanan dan akomodasi bagi jemaah haji dan umrah asal Indonesia di Tanah Suci.Rivqy melanjutkan, keputusan investasi ini sejalan dengan tiga kriteria utama Danantara sebelum menanamkan modal. Yakni dampak terhadap perekonomian nasional, potensi imbal hasil (return), serta peluang sektor yang dapat dikembangkan.

 

“Kampung Haji Indonesia di Makkah memenuhi ketiga faktor tersebut,” tegas Gus Rivqy- sapaannya.

 

Dia bilang, Danantara didesain untuk mengelola aset strategis negara secara profesional. Pendirian Kampung Haji Indonesia menjadi peluang besar, mengingat Indonesia adalah negara dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbesar di dunia.

 

Wakil rakyat asal Jawa Timur (Jatim) ini mendorong Danantara mengoptimalkan investasi tersebut. Tapi harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.Saat ini, kata Gus Rivqy, regulasi kepemilikan tanah bagi pihak asing di Mekkah tengah direvisi oleh Pemerintah Arab Saudi, sehingga membuka peluang kepemilikan lahan oleh investor luar negeri."Peluang ini jangan sampai terlewat, karena dapat menjadi pintu bagi Indonesia untuk memperkuat investasi di sektor ini,” tandasnya.Diketahui, saat ini terdapat delapan plot tanah yang ditawarkan, dengan jarak bervariasi dari Masjidil Haram mulai dari 1-2 kilometer serta luas yang beragam, termasuk lahan hingga 25 hektare.Keberadaan Kampung Haji akan memudahkan layanan akomodasi, transportasi, hingga konsumsi jemaah haji Indonesia yang setiap tahun mencapai lebih dari 200 ribu jamaah. Selain itu, keberadaan Kampung Haji juga akan memudahkan jemaah umrah Indonesia yang bisa mencapai 8.000 orang per hari.

 

Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanul Haq menambahkan, Indonesia ingin menyurati Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait tambahan kuota haji. Tujuannya, agar Indonesia bisa mendapatkan tambahan kuota haji hingga 250 ribu jemaah.

 

“Kalau kuota dari Arab Saudi masih tetap sebanyak 221 ribu. Kami lagi lobi ke OKI, paling tidak kita punya kuota sebesar 250 ribu,” harap Maman dalam keterangannya, Senin (18/8/2025).

 

Maman meminta OKI merevisi jumlah kouta haji yang berlaku selama ini yaitu per 1.000 jumlah orang muslim di Indonesia mendapat 1 kuota.