TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Situasi Panas Pasca Demo, Komisi II DPRD Banten Malah Kunker ke Karawang

Oleh: Ari Supriadi
Editor: Ari Supriadi
Senin, 01 September 2025 | 13:41 WIB
Ilustrasi Gedung DPRD Provinsi Banten.(Ari Supriadi/tangselpos.id)
Ilustrasi Gedung DPRD Provinsi Banten.(Ari Supriadi/tangselpos.id)

SERANG - Di tengah situasi yang masih memanas pasca aksi unjuk rasa di berbagai daerah sejak beberapa hari terakhir, ternyata Komisi II  DPRD Banten, Senin (1/9/2025) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Karawang, Jawa Barat.

 

Informasi yang diperoleh tangselpos.id, kunker Komisi II dilaksanakan selama dua hari dengan menginap satu malam di hotel. Adapun lokasi kunker itu yakni ke Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Logam dan Elektronik, Karawang.

 

Awalnya lima Komisi yang ada di DPRD Banten akan melaksanakan kunker. Namun karena kondisi yang tengah memanas, maka empat Komisi yakni Komisi I, III, IV dan V mengurungkan kunker. Sementara hanya Komisi II yang tetap melaksanakan kunker.

 

"Ada beberapa komisi di DPRD Provinsi Banten dalam situasi gini memaksa untuk kunjungan ke Karawang padahal tidak di perbolehkan," ujar sumber anonim di lingkungan DPRD Banten.

 

Ia menjelaskan, anggota dan unsur pimpinan Komisi II sudah berangkat kelokasi kunker dan menginap satu malam. Padahal, kata dia, kegiatan tersebut sudah dilarang karena situasi dan kondisi ditengah masyarakat yang sedang memanas.

 

"Komisi lain membatalkan karena kondisi saat ini harus lebih peka terhadap masyarakat, kunjungan kan serap biaya SPPD (Surat Perintah Perjalanan Dinas, red)," katanya.

 

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Banten, Musa Weliansyah belum bisa dimintai keterangan terkait informasi tersebut. WhatsApp Messenger yang dikirim wartawan belum direspons.

 

Dinilai Tidak Pekan Terhadap Kondisi Masyarakat 

 

Saat dimintai tanggapan, pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Ahmad Sururi menilai, kunker Komisi II di tengah situasi yang masih memanas telah hati masyarakat Banten. Sebab, saat ini masyarakat sudah anti pati terhadap wakil rakyat.

 

"Melihat situasi saat ini, sangat tidak etis jika anggota Komisi II DPRD Banten melakukan kunker ke Karawang. Lebih prioritas jika semua anggota DPRD duduk bareng mendiskusikan dan mencari solusi terkait berbagai persoalan hari ini," katanya.

 

Menurutnya, wakil rakyat harus lebih mengedepankan sensibilitas dan peka terhadap aspirasi masyarakat jauh lebih mulia dibandingkan kunker yang mungkin tidak sepenuhnya relate dengan kondisi masyarakat hari ini.

 

Menurut Sururi, para wakil rakyat harus bisa berfikir cerdas dan tidak bertindak egois dengan melakukan kunker. Seharusnya, para wakil rakyat itu mengutamakan kepentingan masyarakat dibanding kepentingan kantong pribadinya.

 

"Perlu ada evaluasi tinjau kembali. Pemerintah pusat saat ini sedang cooling down untuk mempelajari dan mencari solusi, maka sebaiknya Komisi II DPRD Banten juga bersikap sama, jangan membuat trust masyarakat semakin berkurang," katanya.

 

Dia juga meminta kepada ketua partai politik (parpol) melakukan evaluasi terhadap kinerja kadernya agar tidak menjadi bulan-bulanan masyarakat. Oleh karena, saat ini kondisi DPRD kabupaten/kota, DPRD tingkat provinsi dan DPR RI sudah tidak ada harganya dimata masyarakat.

 

"Ketua DPD parpol mesti mengambil sikap terhadap anggotanya di legislatif, bisa melalui teguran atau sangsi etik jika tetap memaksa kunker. Beberapa hari ini, eskalasi politik masih cukup tinggi, tunjukkan bahwa Komisi II DPRD Banten betul-betul bertanggung jawab sebagai wakil rakyat," katanya.

 

Seharusnya, kata dia, para wakil rakyat itu bisa mendampingi masyarakat selaku pihak yang mengamanatkan kepercayaan kepada mereka. Sejatinya, kedaulatan masyarakat tidak pernah diwakilkan kepada siapapun, melainkan hanya menitipkan urusan masyarakat untuk diwakili.

 

Oleh karena itu, sangat tidak wajar tindakan yang dilakukan Komisi II DPRD Banten itu. Terlebih, Gubernur Banten, Andra Soni sudah dan sedang melakukan banyak hal agar Provinsi Banten tetap kondusif dan aman.

 

"Gubernur sudah berupaya untuk melakukan berbagai pendekatan ke hampir semua elemen dan tokoh masyarakat, tokoh ulama sudah berpesan Banten tetap aman dan kondusif, maka seharusnya  anggota DPRD Banten juga mendukung langkah-langkah tersebut dengan tetap stay untuk menjaga kondusivitas Banten," tukasnya.(*)

Komentar:
ePaper Edisi 01 September 2025
Berita Populer
01
Bhayangkara FC Kalahkan Persis Solo 2-0

Olahraga | 2 hari yang lalu

02
Beredar Pesan Rencana Demonstrasi

TangselCity | 9 jam yang lalu

03
PSBS Biak Vs Persik, Tuan Rumah Kalah 1-2

Olahraga | 2 hari yang lalu

04
Inter Milan Makin Gahar

Olahraga | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit