Mustofa Ali Ahsan Terpilih Jadi Ketua PKS Kota Tangerang 2025-2030

TANGERANG - Tongkat estafet kepemimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang berganti. Adalah Mustofa Ali Ahsan yang kini menakhodainya hingga 2030 mendatang, menggantikan Arief Wibowo yang kini diangkat sebagai pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Banten.
Mustofa Ali ditetapkan sebagai Ketua DPD pada Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar Minggu (7/9), di Wisma Haji Cipondoh. Pembukaan Musda turut dihadiri oleh Wakil Wali kota Tangerang Maryono beserta sejumlah perwakilan partai politik (parpol) lainnya.
Selain kepengurusan DPD, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) hingga Dewan Etik Daerah (DED) pun ikut berganti. Sebagai Ketua MPD adalah Tengku Iwan Jayasyah Putra, sedangkan Ketua DED ialah Suryanto.
Meski disebut Musda, namun prosesi sejatinya hanya dianggap sebagai seremonial mengingat pemilihan telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. “Hari ini (kemarin,red) kami mengadakan seremonial Musda DPD PKS Kota Tangerang. Kenapa kami sebut seremonial, ya karena pemilihannya sebelumnya memang sudah dilaksanakan,” jelas Mustofa Ali kepada sejumlah awak media dalam sesi konferensi pers.
Ia mengatakan, proses pemilihan diawali dengan pengusulan delapan orang sebagai Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD) oleh anggota pelopor se Kota Tangerang, baik tingkat madya dewasa dan utama yang memiliki hak suara, di mana nama-nama yang diusulkan masuk DPP melalui sistem e-voting.
“Oleh pusat itu diambil 16-20 orang yang perolehan suaranya tertinggi untuk kemudian diberikan ke DPW. Nah, DPW atas pertimbangan kesepuhan lalu dikerucutkan delapan orang,” lanjutnya.
Untuk diketahui, di Kota Tangerang anggota pelopor yang mempunyai hak suara mengusulkan delapan orang ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) berjumlah sebanyak 890 orang. “Untuk pertimbangan para anggota pelopor dalam mengajukan nama-nama tersebut adalah pengalaman, senioritas, tapi regenerasi ya. Nama pemira ya, pemilihan internal raya,” ucapnya.
Di bawah kepemimpinannya, Mustofa Ali ingin membawa misi mewujudkan sistem manajemen partai modern. “Kami Insya Allah di periode sekarang akan mengadopsi sistem manajemen mutu ISO 9001. Kebetulan saya konsultan juga. Jadi nanti sistem kerjanya dalam bidang-bidang agar aktif semua, terutama dalam proses pelayanan masyarakat. Lalu ada audit internal antar mereka semua bergerak untuk memberikan pemberdayaan dan advokasi,” ujarnya.
Untuk menjangkau hal tersebut, PKS pun berencana membentuk community development, yakni untuk anggota komunitas. “Kemarin yang baru launching Komunitas Digital, terus ada komunitas olahraga namanya lempar pisau dan itu di bawah Divisi Komdigi, jadi kita akan memperbanyak komunitas supaya partai tidak sempit,” tuturnya.
Sementara untuk ke depan, PKS Kota Tangerang menargetkan rekrutmen penambahan jumlah kader, khususnya dua tahun awal kepengurusan selain tentu saja penguatan soliditas serta penguatan kapasitas kader dan pemenangan pemilu.
“Kita juga bersepakat untuk target pada pemilihan umum (pemilu) yang akan datang Insya Allah kami ingin menjadi pemenang, khususnya pemilu legislatif di Kota Tangerang dan Insya Allah mudah-mudahan saja di antara kader kami ada yang akan maju dan menang di pemilu eksekutif (Pilkada),” harapnya.
Sementara Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono menegaskan bahwa Musda keenam PKS Kota Tangerang merupakan momen penting untuk merenungkan tantangan yang dihadapi daerah dan bangsa, sekaligus menumbuhkan optimisme dan harapan bagi masa depan yang lebih baik.
“Musda bukan sekadar agenda formal. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menatap tantangan dengan kepala dingin, mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilalui dan merumuskan visi yang jelas untuk Kota Tangerang dan bangsa. Setiap langkah kita harus berpijak pada kepentingan masyarakat, dengan semangat bijak dan penuh harapan,” jabar Maryono.
Makanya berharap, PKS Kota Tangerang terus menjadi penggerak nilai-nilai keadilan dan kesejahteraan, serta menjadi rumah bagi masyarakat untuk bersama-sama membangun kota yang senantiasa harmonis, aman dan maju.
“Kita hidup di era yang penuh perubahan dan dinamika. Namun, setiap tantangan adalah peluang untuk belajar, berinovasi dan menumbuhkan optimisme. Musda harus menjadi wadah bagi PKS dan masyarakat untuk bersatu, meneguhkan visi dan bekerja demi masa depan yang lebih cerah,” jabarnya.
Maryono pun mengingatkan pentingnya mengelola perbedaan dengan bijak. Pasalnya, perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang dapat memperkuat persaudaraan dan kolaborasi demi kemajuan bersama.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu