Tak Kunjung Membaik, Semen Padang Pecat Pelatih Eduardo Almeida

PADANG - Semen Padang FC yang tengah berjuang bangkit di ajang BRI Super League 2025/26 resmi berpisah dengan pelatih kepala, Eduardo Almeida.

 

Kabar tersebut diumumkan tim berjuluk Kabau Sirah pada Rabu (8/10) sore. Dalam keterangan resminya, manajemen menyebut keputusan itu diambil setelah melalui proses evaluasi bersama dengan sang pelatih.

 

CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, menegaskan keputusan berpisah diambil secara baik-baik dan penuh penghormatan terhadap kontribusi pelatih asal Portugal tersebut.

 

Setelah melalui proses evaluasi bersama, kami sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan Coach Eduardo Almeida. Kami berterima kasih atas dedikasi dan kerja keras beliau selama menukangi tim,” ujar Win Bernadino.

 

Ia juga memastikan seluruh hak dan kewajiban dalam kontrak akan diselesaikan secara profesional.

“Manajemen memastikan semua kesepakatan dalam kontrak dijalankan sebagaimana mestinya. Hak-hak Coach Eduardo akan kami penuhi secara profesional,” tambahnya.

 

Untuk sementara waktu, posisi pelatih kepala akan diisi pelatih interim sambil menunggu manajemen menentukan sosok baru yang akan memimpin tim ke depan.

“Kami sedang mempersiapkan langkah selanjutnya untuk menentukan pelatih baru. Dalam masa transisi ini, tim akan tetap dipimpin oleh pelatih interim agar persiapan tim tetap berjalan dengan baik,” jelas Win.

 

Win menambahkan, pelatih berlisensi UEFA Pro itu tidak lagi mendampingi tim saat menghadapi Bhayangkara FC pada 20 Oktober mendatang. Manajemen berharap keputusan ini bisa menjadi langkah positif bagi peningkatan performa Kabau Sirah di kompetisi mendatang.

 

Saat ini, Semen Padang FC masih terpuruk di dasar klasemen sementara, menempati peringkat ke-18. Dari tujuh laga yang telah dijalani, Ricki Ariansyah dkk baru mencatat satu kemenangan, satu hasil imbang, dan lima kekalahan.

 

Satu-satunya kemenangan diraih pada pekan ke-2 saat mengalahkan Dewa United Banten FC dengan skor 2-0 di kandang sendiri. Sejak itu, Semen Padang menelan empat kekalahan beruntun, masing-masing pada pekan ke-5, 6, 7, dan laga tunda pekan ke-4.