TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Disambut Antusias Siswa, Mensos dan Seskab Teddy Tinjau Sekolah Rakyat di Tangsel

Pastikan Program Pendidikan Rakyat Berjalan Optimal

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:29 WIB
Mensos Saifullah Yusuf bersama Seskab Teddy Indra Wijaya meninjau program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangsel. Foto : Ist
Mensos Saifullah Yusuf bersama Seskab Teddy Indra Wijaya meninjau program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangsel. Foto : Ist

SERPONG UTARA — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya meninjau program Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang berlokasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Minggu (19/10).

 

Kehadiran keduanya disambut antusias oleh para siswa, siswi, serta para guru dan pendamping Sekolah Rakyat 33 Tangsel. Dalam kunjungan tersebut, Mensos dan Seskab meninjau sejumlah fasilitas, berinteraksi dengan para peserta didik, serta memastikan kegiatan belajar dan pembinaan berjalan baik.

 

“Jadi hari ini saya memang mengundang Pak Teddy untuk melihat perkembangan operasional penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan. Salah satunya di Tangerang Selatan, jadi dari awal kami berdiskusi membuat konsep sampai memulai tahapan-tahapan yang ada,” ucapnya.

 

Saifullah menjelaskan, kunjungan ini merupakan tindak lanjut setelah dirinya melaporkan progres pelaksanaan program Sekolah Rakyat kepada Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Ia memastikan operasional program tersebut kini berjalan dengan baik.

 

“Nah di sekolah ini adalah SRMA, Sekolah Rakyat Menengah Atas, dimana tentu ada kepala sekolah, ada guru, ada wali kelas, wali asrama, dan tenaga kependidikan lain yang memulai pembelajaran dengan saling mengenal, saling bisa beradaptasi satu dengan yang lain,” ujarnya.

 

Menurutnya, selama pelaksanaan program Sekolah Rakyat, memang terdapat sejumlah dinamika, mulai dari penyesuaian karakter siswa dan lingkungan sekolah hingga pengunduran diri beberapa siswa dan tenaga pendidik. Namun, semua hal tersebut telah diatasi dan kini kegiatan belajar mengajar berjalan optimal.

 

“Ada tata tertibnya, kemudian ada jadwal-jadwal yang cukup padat sehingga ada yang memerlukan adaptasi. Tapi dalam waktu dua minggu, hingga satu bulan paling lama sudah mulai terjadi satu pembiasaan yang baik dan berjalan dengan baik. Nah tentu di dalam sekolah rakyat ini kita harapkan nanti kalau mereka lulus di tahun 2028, mereka sudah bisa memilih untuk bisa melanjutkan kuliah atau yang kedua mereka mau memilih untuk bekerja,” ungkapnya.

 

Saifullah juga menyampaikan, sejak program Sekolah Rakyat digulirkan pada Juli hingga September 2025, terdapat 165 titik sekolah yang sudah aktif dan berjalan optimal.

 

“Mulai bulan Juli ada 63 titik, Agustus ada 37 titik, dan di September itu ada 65 titik. Sehingga secara keseluruhan 165 titik penyelenggaraan sekolah rintisan tahun ini sudah bergulir,” tuturnya.

 

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menambahkan bahwa kunjungan kali ini merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan program Sekolah Rakyat berjalan optimal.

 

“Bapak Presiden ingin semua anak-anak Indonesia berhak dan dapat bersekolah melalui sekolah yang disiapkan pemerintah, dalam hal ini Sekolah Rakyat,” katanya.

 

Teddy menyampaikan, Presiden ingin agar program Sekolah Rakyat berdampak langsung bagi masyarakat dan menjangkau penerima manfaat secara nyata.

 

Selain itu, pemerintah juga memastikan seluruh program prioritas nasional, termasuk Makanan Bergizi Gratis (MBG), tersalurkan kepada siswa Sekolah Rakyat.

 

“Di asramakan, diberi tempat tinggal, diberi makan, 3 kali makan bergizi, kemudian snack dan vitamin yang lainnya, diberi tempat tinggal yang nyaman, kamar mandi, kesehatan dijamin, dan orang tuanya yang masih ada dapat mengunjungi mereka di waktu yang sudah ditentukan,” paparnya.

 

Dalam kesempatan itu, Teddy juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo akan kembali mengeluarkan program stimulus yang akan dimulai pada Oktober hingga Desember 2025. 

 

Bantuan stimulus ini, kata Teddy, diberikan kepada masyarakat di Desil 1 sampai 4, mencakup sekitar 35–40 juta keluarga penerima manfaat, atau sekitar 140 juta jiwa.

 

“Jadi intinya sesuai keinginan Bapak Presiden, jadi dalam 3 bulan ini, Oktober, November, Desember akan ada tambahan bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang berada di Desil 1-4, itu jumlahnya 35,40 ribu keluarga penerimaan manfaat, yang artinya itu mencakup di 140 juta jiwa,” kata dia.

 

Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah berharap program Sekolah Rakyat dapat menjadi langkah konkret dalam pemerataan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit