Sat Binmas Polres Beri Penyuluhan Di SMPN 3 Tangsel

CIPUTAT TIMUR-Upaya menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan pendidikan yang aman serta kondusif, Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) kembali melaksanakan program pembinaan dan penyuluhan ke sekolah-sekolah. Pada Rabu (22/10), kegiatan tersebut berlangsung di SMP Negeri 3 Kota Tangsel, Kecamatan Ciputat Timur. 

 

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Tangsel, Ipda M. Irfan Fauzi dengan melibatkan para guru serta ratusan siswa. Kunjungan ini merupakan bagian dari program rutin Polres Tangsel yang menitikberatkan pada edukasi dan pencegahan dini terhadap perilaku menyimpang di kalangan remaja.

 

Ipda Irfan mengungkapkan sejumlah poin penting yang menjadi perhatian utama saat ini. Di antaranya, larangan keras terhadap tawuran antar pelajar, bahaya penyalahgunaan narkoba, serta maraknya perjudian online (judol) yang mulai menyasar kalangan remaja. 

 

Ia juga menyoroti fenomena perundungan (bullying) dan perilaku asusila yang dapat merusak masa depan pelajar. “Remaja harus mampu menjaga diri dan memilih pergaulan yang baik. Tawuran, narkoba, dan judi online bukan hanya melanggar hukum, tapi juga merusak masa depan kalian sendiri,” tegas Ipda Irfan di hadapan para siswa.

 

Selain membahas persoalan perilaku menyimpang, penyuluhan ini juga menyoroti pentingnya bijak dalam bermedia sosial. Menurut Ipda Irfan, banyak kasus pelanggaran hukum yang berawal dari unggahan di media sosial (media sosial) seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, atau konten tidak pantas. 

 Ia mengingatkan agar siswa menggunakan media sosial untuk hal-hal positif yang dapat menambah wawasan dan prestasi.

 

“Gunakan media sosial dengan bijak. Jangan asal posting, jangan ikut menyebar hal yang belum tentu benar. Dunia digital bisa jadi peluang besar kalau digunakan dengan baik,” imbuhnya.

 Tak hanya itu, para siswa juga mendapat pengarahan mengenai bahaya kecanduan game online yang kini banyak menjangkiti pelajar. Ipda Irfan menjelaskan bahwa bermain game boleh saja, namun harus dengan batasan waktu yang wajar agar tidak mengganggu belajar dan kesehatan mental.

 

 Kegiatan penyuluhan turut diisi dengan imbauan tertib berlalu lintas bagi para siswa yang sudah mengendarai sepeda motor. Petugas mengingatkan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, mengenakan helm, dan tidak berkendara tanpa surat izin resmi. 

 Dia juga menegaskan, agar siswa tidak mudah terprovokasi untuk ikut-ikutan aksi demonstrasi ke Jakarta yang sering melibatkan pelajar.

 “

Tugas utama kalian adalah belajar dan membanggakan orang tua. Jangan mudah terpengaruh ajakan yang tidak jelas dan bisa berujung masalah hukum,” tegas Ipda Irfan.

 

Sementara, Kasat Binmas Polres Tangsel, AKP Warno menjelaskan, bahwa kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Polres Tangsel dalam membina generasi muda. Menurutnya, pembinaan semacam ini penting agar pelajar tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat dan disiplin.

 

“Penyuluhan ini bukan sekadar mencegah pelanggaran hukum, tapi juga membentuk karakter pelajar agar lebih bertanggung jawab dan mampu berpikir kritis menghadapi tantangan zaman,” ujar AKP Warno.

 Dia menambahkan, pihak kepolisian akan terus memperkuat kerja sama dengan pihak sekolah untuk menjaga lingkungan pendidikan yang aman. Bentuk kolaborasi tersebut di antaranya dengan patroli dialogis, forum komunikasi, hingga pelatihan untuk guru dan siswa dalam deteksi dini potensi kenakalan remaja.