Sri Sultan HB X Ajarkan Kesederhanaan
YOGYAKARTA - Kesederhanaan yang ditampilkan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X layak ditiru pejabat lain. Meski berstatus kepala daerah dan seorang raja, Sultan tidak menggunakan patwal saat naik mobil. Saat bepergian, dia juga menjinjing tas sendiri, tanpa dibawakan oleh ajudan.
Dua pekan lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan unggahan video yang memperlihatkan tertibnya Sultan dalam berlalu lintas. Mobil Lexus dengan nomor polisi AB 10 HBX, yang dinaiki Sultan berhenti di depan lampu merah.
Sayangnya, saat itu, ada rombongan mobil pejabat lain yang dikawal patwal tetap melaju dan menerobos lampu merah. Alhasil, kejadian itu pun ramai diperbincangkan netizen.
Saat itu, belum ada pernyataan resmi dari Sri Sultan. Dia baru memberi penjelasan saat acara Forum Sambung Rasa Kebangsaan untuk Indonesia Damai, di Sasono Hinggil, Alun-alun Selatan Keraton Jogja, Minggu (26/10/2025).
Pada kesempatan itu, salah satu tamu undangan mendapat kesempatan berbicara. Alih-alih bertanya, dia justru mengapresiasi sikap Sri Sultan yang tidak menggunakan patwal saat berkendara. Termasuk, tidak bereaksi berlebihan ketika mobilnya berhenti saat lampu merah, dan disalip rombongan berpatwal.
Sultan menanggapi ini dengan santai, seakan tak ada sesuatu yang istimewa yang telah dia lakukan. "Karena lampu merah, berhenti. Bagi saya kan aneh, lampu merah kok jalan terus. Aturannya kan merah harus berhenti," jawabnya, lembut.
Suami Gusti Kanjeng Ratu Hemas ini, memang tidak menggunakan patwal. Namun, dia pun tidak menyalahkan pejabat lain yang menggunakan patwal, sehingga jalan terus meski sedang lampu merah.
“Kalau dikawal polisi, diizinkan untuk berjalan terus. Ya sudah. Kalau saya tidak pakai patwal, ya berhenti," tuturnya.
Sultan lantas menceritakan hal-hal kecil yang tidak diketahui publik. Selain tidak menggunakan patwal, Sultan juga memilih mandiri dalam melakukan aktivitasnya. Misalnya saat bepergian. Ketika sampai di bandara, Sultan menjinjing tasnya sendiri. Tidak seperti kebanyakan pejabat yang tasnya dibawa oleh ajudan atau sekretaris pribadinya.
"Tidak usah dipersoalkan saya pakai patwal atau tidak. Saya juga pernah ditanya 'kenapa Pak Sultan kalau naik pesawat bawa tas sendiri?" tuturnya.
Dia berpesan kepada publik agar tidak meramaikan gaya hidupnya. “Bagi saya kan biasa saja. Masak (tas) titip orang lain," ungkap Sri Sultan.
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memuji kesederhanaan Sultan ini. Dia pun menyeru para pejabat lain untuk belajar hidup sederhana dari Sultan.
"Jelas teladan yang baik buat pejabat publik tentang betapa pentingnya hidup sederhana," ujar Adi, saat dihubungi Redaksi, Minggu malam (26/10/2025).
Dia menekankan, kesederhanaan sangat penting. Terlebih, saat ini publik sudah jengah dengan gaya hidup elite yang kerap mempertontonkan keglamoran.
Adi menegaskan, para pejabat harus sadar bahwa mereka digaji oleh rakyat. Karena itu, tidak perlu gagah-gagahan ketika tampil di ruang publik. "Pejabat publik harus maknai jabatan itu biasa-biasa saja, tak perlu berlebihan. Kapan saja, jabatan itu bisa berakhir," pesan Adi.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyampaikan hal serupa. Dia mengatakan, seorang pejabat harus taat terhadap aturan main yang berlaku. Seperti yang dilakukan Sultan, ketika kendaraannya berhenti di lampu merah.
Baskoro melanjutkan, kesederhanaan dan ketaatan yang dilakukan Sultan patut dicontoh pejabat lain. Jika pejabat bersikap sederhana dan taat aturan, rakyat akan merasa tidak memiliki jarak dengan pemimpinnya. Dengan begitu, rasa empati pun melekat kepada pejabat tersebut.
"Sehingga, saat rakyat bersuara, pemimpin paham bagaimana merespons aspirasi itu sampai menjadi kenyataan dan mengubah nasib rakyatnya," pungkas Baskoro.
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu



