Pemkot Tangsel Matangkan Strategi Perluas RTH Hingga 20 Persen
SERPONG – Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menjaga keseimbangan pembangunan kota dan lingkungan. Salah satunya melalui upaya pemenuhan target Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik sebesar 20 persen pada tahun 2045 mendatang.
Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel, Yulia Rahmawati menjelaskan bahwa capaian RTH di Tangsel hingga tahun ini sudah mencapai 8,58 persen. Angka tersebut meningkat dari tahun 2022 yang masih berada di 7,52 persen.
“Naiknya satu persen itu cukup signifikan untuk ukuran kota seperti Tangsel. Karena peningkatannya bukan dari pembebasan lahan, tapi dari hasil serah terima makam dan PSU (prasarana, sarana, dan utilitas) dari pengembang,” ungkap wanita yang akrab disapa Era kepada Tangsel Pos Senin (27/10).
Ia menambahkan, perhitungan RTH di Tangsel dilakukan dengan metode sesuai dengan pedoman Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 14 Tahun 2022 tentang penyediaan dan pemanfaatan RTH.
Perhitungannya, kata Era, menggunakan metode Indeks Hijau Biru Indonesia (IHBI). IHBI itu sendiri, merupakan metode perhitungan RTH dengan menilai kualitas ruang berdasarkan fungsi ekologis dan sosial.
Sehingga dengan demikian, jumlah besaran luas RTH ini berbeda dengan data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurutnya, metode ini tidak hanya menilai dari luas area, tapi juga mempertimbangkan fungsi ekologis dan sosial dari setiap ruang terbuka hijau.
“Kalau hitungan BPS itu berdasarkan luasan saja, sedangkan IHBI menilai kualitas ruang. Jadi misalnya taman kota luasnya 1 hektare, dengan indeks 2,5 berarti dihitung setara 2,5 hektare RTH,” terangnya.
Ia melanjutkan, setiap jenis RTH memiliki nilai indeks yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Misalnya, taman RT memiliki indeks 1,5, taman RW 1,6, taman kelurahan 1,8, taman kecamatan 2, dan taman kota 2,5. Sementara hutan kota memiliki nilai tertinggi, yaitu 3. Dengan sistem ini, perhitungan RTH menjadi lebih proporsional dan mencerminkan manfaat ekologis sebenarnya bagi masyarakat.
"Kalau untuk di Tangsel, sebarannya paling besar adalah sumbangan dari taman RW. Dengan indeks sebesar 1,6, luasannya mencapai sekitar 469 Hektare. Apalagi di Tangsel ini kan memang banyak sekali kawasan perumahan, mencapai hingga 66 persen," paparnya.
Selain itu, jalur hijau di sepanjang jalan raya, median jalan, serta area bawah jaringan listrik sutet juga turut menyumbang luasan RTH mencapai 301,82 Hektare.
Adapun taman kota seperti Taman Kota 1 dan 2, Taman Jombang, serta taman kota lainnya turut menyumbang luasan RTH hingga seluas 98,95 Hektare.
Era menyatakan, ke depan Pemkot masih akan terus berupaya untuk memperluas capaian RTH di wilayahnya.
Dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2025–2045, Pemkot Tangsel telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengejar target 20 persen RTH publik.
"Jadi tahun ini kan kita di angka 8,58 persen. Kita akan terus berupaya, tahun 2030 ditargetkan naik menjadi 10 persen, lalu 13 persen di 2035, 17 persen di 2040, hingga mencapai 20 persen pada 2045. Jadi rata-rata per lima tahun itu sekitar 3 persen," paparnya.
Untuk mencapai target tersebut, Era menerangkan, pihaknya telah memiliki sejumlah langkah yang akan menjadi strategi utama.
"Meliputi serah terima PSU berupa RTH dan TPU, optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk dibangun taman, serta penerimaan RTH dari skema kompensasi insentif dan disinsentif tata ruang," terangnya.
Lebih lanjut, Yulia menegaskan bahwa pencapaian target RTH bukan hanya soal memenuhi angka, melainkan menjaga kualitas hidup warga Tangsel.
“Yang kita kejar bukan sekadar luasannya, tapi kualitasnya. RTH punya fungsi ekologis dan sosial yang besar, mulai dari menjaga keseimbangan udara, menurunkan suhu kota, sampai menjadi ruang interaksi masyarakat,” tutupnya.
Pemutakhiran data RTH tahun 2025 ini juga dilakukan bersama sejumlah instansi vertikal, termasuk BPS dan Puspiptek, sebagai bagian dari evaluasi penyusunan RTRW Tangsel. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat arah pembangunan menuju kota yang hijau, berkelanjutan, dan semakin nyaman bagi seluruh warganya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu



