Prabowo: Berbuat Terbaik, Manusia Mati Tinggalkan Nama

BOGOR - Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan taklimat atau arahan kepada seluruh kader Partai Gerindra agar senantiasa berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sebelum ajal menjemput.

 

“Kita pasti menghadap, kita tidak usah takut. Lebih baik kita berbuat yang terbaik. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Lebih baik kita dikenang,” kata Prabowo dalam acara Taklimat Ketua Dewan Partai Gerindra bertajuk “Kompak Bergerak Berdampak” di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/11/2025). 

 

Prabowo mengimbau seluruh kader Partai Gerindra yang kini menjabat di level eksekutif, baik sebagai gubernur, bupati, maupun wali kota, untuk tidak takut berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dia menekankan, lebih baik dikenang karena keberhasilan dalam menjalankan program-program Pemerintah yang berdampak langsung kepada rakyat. 

 

“Dikenang karena membawa Indonesia sejahtera, dikenang karena memberi makan semua anak-anak, ibu hamil di seluruh Indonesia,” tuturnya. 

 

Menurut Prabowo, seorang pemimpin sejati harus peka terhadap kondisi bangsanya. Kata dia, kekuasaan harus digunakan untuk menebar kebaikan, menghapus kemiskinan, dan menegakkan kedaulatan. 

 

Taklimat tersebut disambut antusias seluruh kader Gerindra yang hadir. Di antaranya oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Utara (Sumut) Ade Jona Prasetyo dan kader Gerindra yang juga Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura. 

 

Ade Jona Prasetyo mengatakan, kegiatan taklimat merupakan momen penting untuk mempertebal semangat juang dan loyalitas kader terhadap partai serta pimpinan. 

 

“Semua harus satu barisan dalam menyukseskan program-program Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat,” kata Ade Jona. 

 

DPD Gerindra Sumut, kata Ade Jona, berkomitmen penuh menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan partai dan Pemerintah. 

 

“Sumatera Utara siap menjadi contoh soliditas kader dan pelaksana program yang berpihak kepada rakyat,” tambahnya. 

 

Senada, kader Gerindra yang juga Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura siap menjalankan arahan Prabowo untuk menjaga kekompakan dan semangat juang seluruh kader di daerah. 

 

Pesan yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Gerindra, kata Nyanyang, lugas dan penuh motivasi agar partai terus hadir dengan karya nyata bagi masyarakat dan seluruh kader agar tetap kompak, terus bergerak, dan beramal bagi rakyat. 

 

“Pak Prabowo juga berpesan supaya kita semua bekerja sama menjalankan program-program nyata yang sudah berjalan,” ujar Nyanyang. 

 

Program-program yang dimaksud antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, dan Sekolah Rakyat, serta berbagai inisiatif strategis lain seperti inventarisasi lahan sumber daya alam untuk kepentingan rakyat. 

 

Nyanyang menambahkan, taklimat tersebut menjadi momen penyegaran bagi seluruh kader dalam menyelaraskan langkah politik dan kerja sosial di lapangan. Termasuk juga, kata dia, mengingatkan agar Gerindra selalu hadir di tengah rakyat, membawa manfaat nyata, dan menjaga semangat kebersamaan.

 

Bapak Presiden juga menegaskan pentingnya menjaga soliditas partai agar terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

 

Untuk diketahui, taklimat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dihadiri oleh seluruh kader Gerindra yang menjabat di eksekutif dan legislatif. Para peserta meliputi menteri dan wakil menteri dari Gerindra, gubernur, bupati, wali kota, serta anggota DPR dan DPRD dari Partai Gerindra. 

 

Sejumlah petinggi dan pengurus pusat partai juga hadir. Yaitu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, serta tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi dan Titiek Soeharto. 

 

Acara ini merupakan bentuk konsolidasi internal partai untuk memberikan arahan langsung dari Prabowo mengenai penggunaan kekuasaan sebagai amanah demi menyejahterakan rakyat dan memastikan setiap kebijakan berpihak kepada kepentingan publik.