Sejumlah Dapur SPPG Di Pandeglang Stop Kirim MBG
Berdalih Dana Dari BGN Belum Cair
PANDEGLANG - Sejumlah dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kabupaten Pandeglang, telah menghentikan pengiriman Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada sasaran penerima manfaat, baik ke sekolah-sekolah maupun ke Posyandu.
Seperti yang terjadi pada dapur SPPG Umi Kaisar di Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, mulai Selasa 11 November 2025, telah menghentikan sementara pengiriman MBG ke sekolah-sekolah.
Kemudian, SPPG Mathlaul Anwar di Menes, juga sudah mengeluarkan surat penyetopan sementara pengiriman MBG yang akan dimulai hari ini (Rabu 12 November 2025)
Selain itu di wilayah Kecamatan Majasari, juga telah menghentikan pengiriman baik ke sekolah maupun ke Posyandu sejak Senin (10/11) lalu. Ditambah di Kecamatan Labuan menghentikan sementara pengiriman MBG tersebut.
Pemilik dapur SPPG Umi Kaisar, Umi membenarkan, saat ini pihaknya telah menyetop pengiriman MBG ke sasaran penerima manfaat. Alasannya kata dia, karena anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) belum cair.
“Iya, bukan hanya dapur Umi Kaisar, tapi Labuan dan beberapa dapur di Menes juga. Karena dana dari BGN belum cair,” kata Umi saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp (WA), Selasa (11/11).
Sedangkan kata dia, aturan dari BGN tidak diperbolehkan pakai dana talang lagi, dan operasional itu harus menunggu dana cair dari BGN.
“Bukan hanya dapur saya, tapi beberapa dapur di Menes yang mengalami keterlambatan dana cair. Tapi, InsyaAllah nanti juga bakal cair,” ujarnya.
Ia juga mengaku, kalau dapur Labuan sudah 4 hari tidak operasional. “Kalau di Menes baru satu hari ini,” tambahnya.
Saat ditanya sampai kapan penyetopan pengiriman MBG. Umi mengaku, sampai menunggu dana cair. “Doakan saja semoga segera cair,” tandasnya.
Senada, KA SPPG Mathlaul Anwar Menes, Rama Awaludin membenarkan, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan penyetopan sementara pengiriman MBG. “Karena keterlambatan pencairan dana,”katanya
Pihaknya pun belum bisa memastikan sampaikan penyetopan pengiriman MBG tersebut. “Belum bisa dipastikan sampai kapan. Nanti saya bakal konfirmasi ke pihak sekolah kalau misalkan dana sudah cair,” tandasnya.
Begitu juga pegawai SPPG Sukaratu, Kecamatan Majasari, Bayu Kusuma membenarkan, pihaknya telah menyetop sementara MBG. “Ada keterlambatan transfer dari pusat (BGN,red), sehingga operasional terhenti sementara,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, ada larangan menggunakan dana talangan. “Tidak boleh pakai dana cadangan, kalau boleh pasti kami akan tetap berjalan. Di Pandeglang banyak yang sama menghentikan,” tandasnya.
Salah seorang warga Kecamatan Majasari, Eneng mengatakan, sejak hari Senin hingga Selasa (10-11/11), anaknya tidak mendapatkan MBG dari Posyandu. Dia mengaku tidak mengetahui hal itu terjadi.
“Dari kemarin (Senin) sampai sekarang, anak saya tidak mendapatkan MBG. Biasanya sih lancar-lancar saja, entah ini kenapa tidak ada. Kalau informasinya ada, katanya dihentikan dulu sementara, kalau alasanya apa saya tidak tahu,” jelasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 19 jam yang lalu


