Prabowo Terbang ke Moskow Usai Terima Nishan-e-Pakistan, Bertemu Vladimir Putin

MOSKOW – Presiden Prabowo Subianto melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Rusia untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (10/12/2025), usai menerima bintang kehormatan Nishan-e-Pakistan di Islamabad.

 

Prabowo menjalani lawatan resmi ke Pakistan pada 8–9 Desember 2025. Dalam kunjungan tersebut, ia dianugerahi Nishan-e-Pakistan oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dalam upacara resmi di Aiwan-e-Sadr, Islamabad, Selasa (9/12/2025).

 

Penghargaan tertinggi Pakistan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Pakistan.

Dalam prosesi kenegaraan, Asif Ali Zardari menyematkan langsung tanda kehormatan di dada kiri Presiden Prabowo, disusul pengalungan selempang berwarna hijau-putih serta kalung emas khas penghargaan negara.

 

Upacara berlangsung khidmat dan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari para pejabat tinggi Pakistan.

 

Selama berada di Islamabad, Prabowo didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sementara Presiden Pakistan didampingi Perdana Menteri Shehbaz Sharif.

 

Nishan-e-Pakistan merupakan penghargaan tertinggi dalam Order of Pakistan yang didirikan pada 19 Maret 1957. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh yang dinilai berjasa luar biasa bagi kepentingan nasional dan internasional.

 

Usai kunjungan di Pakistan, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Moskow dan tiba di Bandara Vnukovo pada Rabu (10/12/2025) pukul 10.50 waktu setempat (14.50 WIB). Ia disambut pasukan jajar kehormatan serta sejumlah pejabat Rusia, di antaranya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko, Wakil Kepala Protokol Rusia Alexander Prusov, dan pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia Pavel Klabukov. Turut menyambut Duta Besar RI untuk Federasi Rusia Jose Antonio Morato Tavares dan Atase Pertahanan RI di Rusia Marsma Budi Susilo.

 

Dari bandara, Presiden Prabowo langsung menuju Istana Kremlin dan disambut hangat Presiden Vladimir Putin. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin membahas penguatan kemitraan strategis Indonesia–Rusia, serta berbagai isu regional dan internasional.

 

Putin menyampaikan belasungkawa atas bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Ia juga mengapresiasi partisipasi Prabowo dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada Juni lalu.

 

Menurut Putin, hubungan Indonesia–Rusia menunjukkan perkembangan positif, khususnya di bidang energi, termasuk potensi kerja sama energi nuklir, serta sektor industri, pertanian, dan pertahanan. Ia menegaskan kesiapan Rusia untuk memperluas kerja sama teknis dan militer, serta meningkatkan pertukaran pendidikan dan pelatihan.

 

Dalam bidang hubungan kemanusiaan, Putin menilai pertumbuhan kunjungan wisata antarnegara semakin meningkat, didukung oleh penerbangan langsung dan kemudahan fasilitas visa.

 

Putin juga menyambut baik keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS serta perundingan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU).

 

Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Pemerintah Rusia. Ia menegaskan hubungan diplomatik kedua negara semakin solid, serta menyampaikan bahwa kunjungannya ke Moskow juga bertujuan melakukan konsultasi strategis.

 

Prabowo mengungkapkan bahwa selama beberapa bulan terakhir ia telah mempertemukan delegasi pemerintah dan pelaku usaha Rusia dengan mitra industri di Indonesia. Ia juga telah mendorong pengusaha nasional untuk menjajaki peluang kerja sama konkret dengan Rusia.

 

Di akhir pertemuan, Presiden Prabowo secara resmi mengundang Presiden Vladimir Putin untuk berkunjung ke Indonesia. “Kapan pun Yang Mulia berkenan datang, pintu Indonesia terbuka lebar,” ujar Prabowo.