Diikuti Ratusan Qori dan Qoriah, Pondok Aren Sabet Juara Umum MTQ Pelajar IX Tangsel 2025

CIPUTAT – Kecamatan Pondok Aren keluar sebagai Juara Umum Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar IX Tingkat Kota Tangerang Selatan Tahun 2025. Ajang syiar Islam dan pembinaan generasi muda ini berlangsung di Puspemkot Tangsel selama dua hari, sejak Sabtu (13/12).

 

Pada perhelatannya tahun ini, ajang ini diikuti sekitar 900 pelajar terbaik dari sekolah dan madrasah se-Tangsel.

Juara umum diraih Pondok Aren, disusul Pamulang di posisi kedua dan Ciputat Timur di peringkat ketiga. Sementara untuk kategori defile, juara pertama diraih Kecamatan Serpong, juara kedua Setu, dan juara ketiga Ciputat.

 

Saat membuka acara ini, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menegaskan, MTQ pelajar bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan sarana menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan generasi muda.

 

“MTQ ini bukan hanya tentang siapa yang menjadi juara, tetapi bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Kita ingin melahirkan generasi Qurani yang cerdas, berprestasi, dan berakhlak,” ujarnya.

 

Ia juga mengapresiasi peran guru, pembina, dan orang tua yang telah mendukung para peserta hingga mampu tampil di tingkat kota. Pemerintah Kota Tangsel, lanjut Benyamin, berkomitmen terus mendukung kegiatan keagamaan sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul, modern, dan religius.

 

Sementara terpisah, Ketua Dewan Hakim MTQ Pelajar IX Kota Tangsel, Ahmad Syarif Hidayat, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan dalam sejumlah kategori kejuaraan, baik perorangan maupun beregu.

 

“Selain juara umum kecamatan, ada juga kejuaraan perorangan, sekolah berprestasi, dan defile. Total ada empat kategori kejuaraan,” jelasnya kepada Tangsel Pos, Minggu (14/12). 

Untuk kategori sekolah berprestasi, tingkat SD diraih MI Bait Qur’any Ciputat Timur. Tingkat SMP diraih SMP IT Al-Qura’aniyyah Pondok Aren, dan tingkat SMA juga diraih SMA IT Al-Qura’aniyyah Pondok Aren.

 

Adapun cabang lomba yang dipertandingkan meliputi tilawah Al-Qur’an, tahfiz (hafalan), kaligrafi, fahmil Qur’an (cerdas cermat), syarhil Qur’an, serta da’i cilik.

 

“Tahun ini ada pemisahan antara sekolah umum di bawah Dindikbud dan madrasah di bawah Kementerian Agama. Jadi tidak saling dipertemukan,” tambah Ahmad Syarif.

 

Melalui MTQ Pelajar IX ini, Pemkot Tangsel berharap lahir bibit-bibit qari dan qariah unggulan yang mampu mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi hingga nasional.