Dikunjungi 37 Ribu Orang, IKN Jadi Primadona Wisata Baru

IKN - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kian menarik perhatian publik. Selama puncak libur Natal 2025, sekitar 37.000 pengunjung memadati Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) untuk berekreasi sekaligus melihat langsung progres pembangunan ibu kota baru Indonesia.

 

Data Otorita IKN mencatat, lebih dari 10.000 kendaraan keluar-masuk kawasan dalam satu hari. Pengunjung datang tidak hanya dari berbagai daerah di Kalimantan, tetapi juga dari sejumlah provinsi lain di Indonesia.

 

Sejak pagi hingga sore, kawasan KIPP tampak padat, terutama di area sekitar Istana Negara, plaza utama, dan titik-titik foto populer. Kepadatan diperkirakan masih berlanjut hingga libur Tahun Baru 2026.

 

Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, mengatakan lonjakan kunjungan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi perhatian khusus. Otorita IKN menyiapkan pengelolaan kunjungan yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan, mulai dari pengaturan alur kunjungan, transportasi, hingga layanan kesehatan.

 

Untuk mendukung akses, jalan tol Balikpapan–Penajam Paser Utara–KIPP IKN difungsionalkan secara terbatas pada 20 Desember 2025–4 Januari 2026, pukul 06.00–18.00 WITA, khusus kendaraan Golongan I.

 

Di dalam kawasan, Otorita IKN mengoperasikan 12 unit bus listrik dan satu unit cadangan sebagai transportasi ramah lingkungan. Fasilitas dasar seperti toilet, air bersih, area tunggu, serta posko kesehatan juga disiagakan di sejumlah titik strategis.

 

Selain kawasan inti pemerintahan, pengunjung juga dapat menikmati destinasi wisata alam di sekitar IKN, seperti Gunung Parung, Bukit Batu Dinding Samboja, Bukit Teletubbies Samboja, Pantai Pinus Sanipah, hingga BOSF Samboja Lestari.

 

“Momentum Nataru menjadi bahan evaluasi untuk terus menyempurnakan tata kelola kunjungan masyarakat di IKN agar layanan publik semakin efektif dan berkelanjutan,” ujar Troy.

 

Sementara itu, Otorita IKN juga terus memperkuat pembangunan Tahap II (2025–2028). Hingga kini, 26 dari 28 paket pekerjaan telah ditandatangani, termasuk enam paket supervisi infrastruktur strategis.

 

Sekretaris Otorita IKN Bimo Adi Nursanthyasto menegaskan seluruh pembangunan diarahkan untuk memastikan IKN Nusantara siap berfungsi sebagai Ibu Kota Politik pada 2028.