Vaksin Inavac Dapat Izin Edar
Bangga, Bukti Indonesia Bisa!
JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Merah Putih atau vaksin Inavac.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pihaknya mengumumkan kembali informasi kepada masyarakat adanya EUA (izin edar) dari vaksin Covid-19 produksi dalam negeri, dan 100 persen produksi dalam negeri dengan nama Inavac, pada Jumat (4/11).
“Vaksin Inavac dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceutical Indonesia,” ujar Penny di Jakarta, Jumat (4/11).
Vaksin Inavac, lanjut Penny, dikembangkan dari hulu dengan platform inactivated virus atau dari hasil isolasi virus Sars Cov-2 Asian Covid-19 di Surabaya. Kata dia, BPOM mengikuti bagaimana perjuangan pembuatan vaksin ini dari awal.
“Mudah-mudahan, ke depan proses produksi berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami kawal tentunya,” ujarnya.
Penny mengingatkan, vaksin Inavac menimbulkan efek samping yang setara dengan vaksin Corona. Namun, aspek keamanan dapat ditoleransi dengan baik.
“Secara keseluruhan, efek samping dari vaksin Inavac dilaporkan memiliki derajat ringan-sedang, dan sebanding dengan vaksin Corona,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Penny mengklaim, vaksin Inavac menunjukkan efikasi dan imunogenisitas yang terpantau baik. Dia bilang, izin EUA vaksin Inavac diberikan untuk vaksin primer atau dosis pertama dan kedua.
“Vaksin ini menstimulasi imunitas tubuh terhadap virus Corona pada orang berusia 18 tahun ke atas. Sebagai dosis primer dua dosis suntikan dan interval (selama) 28 hari,” tuturnya
Netizen bangga karena vaksin Merah Putih merupakan vaksin Covid-19 yang produksinya 100 persen buatan dalam negeri. Yang pasti aman dan halal.
“Bukti Indonesia bisa dan vaksin ini (Inavac) karya terbaik anak Bangsa,” ujar @ginting1972
Akun @AlifiaMona mengatakan, dengan keluarnya izin edar vaksin Inavac menjadi bukti Presiden Jokowi berhasil membuktikan Indonesia mampu produksi vaksin dalam negeri.
“Vaksin Merah Putih sudah bisa digunakan untuk vaksinasi Covid-19,” ujar @Vetobill971.
Akun @Ngopibareng mengungkapkan, vaksin Merah Putih Unair (Universitas Airlangga) saat ini sudah mendapatkan izin produksi. Sebagai langkah awal, vaksin ini akan diproduksi 1,5 juta dosis.
“Dengan adanya vaksin Merah Putih, Pemerintah jangan impor vaksin Covid-19 dari China,” pinta @BudiWaludin.
Dengan menggunakan vaksin karya anak bangsa, kata @BudiWaludin, yang akan jaya anak negeri sendiri. Selain itu, jenis dan kualitas bahan baku vaksin juga bisa dikontrol.
Akun @WidyaDewi memastikan, vaksin Merah Putih aman dan minim efek samping, dan pastinya halal. Sehingga, masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam bisa lebih tenang. “Apalagi vaksin ini dibuat di dalam negeri,” ujarnya
Akun @Nott_Pressed mengajak masyarakat selalu menjaga protokol kesehatan (prokes) karena Covid-19 masih ada. Dia mengingatkan masyarakat, jangan pernah lengah dan tetap selalu jaga kesehatan.
Sementara, @Nusantara_one menilai, vaksin Merah Putih sudah sangat terlambat karena pandemi Covid-19 nyaris usai. Selama ini, BPOM selalu mempersulit vaksin dalam negeri karena utamakan vaksin asing.
“Kenaikan kasus harian Covid-19 hingga 5.000 bersamaan dengan launching izin edar vaksin Merah Putih oleh BPOM. Ada apa ya,” tanya @Idamrepml.
Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/nasional/147516/vaksin-inavac-dapat-izin-edar-bangga-bukti-indonesia-bisa
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu