Tewas, 81 Terluka, Tersangka Pelaku Bom Turki Ditangkap
TURKI - Seorang tersangka yang meninggalkan bom yang menyebabkan ledakan di Jalan Istiklal, Kawasan Taksim, Istanbul, telah ditangkap polisi. Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, Senin (14/11), di Twitter Kantor Berita Turki Anadolu.
Ledakan di kawasan favorit turis asing tersebut terjadi Minggu (13/11), telah menewaskan enam orang dan 81 lainnya luka-luka. Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut insiden itu sebagai serangan bom yang "berbau terorisme".
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam keterangan pers, mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa di Istanbul.
“KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi. Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” kata Kemlu RI, Senin.
Kemlu mencatat, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang. Kemlu meminta masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak.
"Dalam keadaan darurat, segera menghubungi otoritas setempat dan perwakilan RI,” imbuh Kemlu.
Pemerintah Indonesia, sambung Kemlu, mengecam aksi serangan bom di Istanbul.
“Dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka. Indonesia berharap mereka yang bertanggung-jawab atas kejadian ini dapat segera ditangkap,” papar Kemlu.
Pemerintah Indonesia menghargai keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Bali, Indonesia, di tengah kedukaan ini. Erdogan telah mengutuk apa yang dia sebut sebagai "serangan keji" tersebut.
"Mungkin salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi menurut tanda-tanda pertama...ada bau terorisme di sana," kata Erdogan kepada wartawan saat konferensi pers.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan ada beberapa bukti bahwa ledakan itu merupakan serangan bom bunuh diri dan pelakunya diduga perempuan.
"Kami percaya, itu adalah aksi teroris yang dilakukan seorang penyerang, yang kami anggap sebagai seorang perempuan, yang meledakkan bom tersebut," katanya.
Sumber berita rm.id :
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu