Awal Pekan, Rupiah Menguat

JAKARTA - Awal pekan nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,24 persen ke level Rp 14.812 per dolar AS dibanding perdagangan Jumat (24/6) di level Rp 14.848 per dolar AS.

Senada dengan rupiah, mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang melonjak 0,47 persen, won Korea Selatan melesat 0,89 persen, baht Thailand naik 0,12 persen, peso Filipina menguat 0,11 persen, yuan China naik 0,13 persen, ringgit Malaysia naik 0,05 persen dan dolar Singapura menguat 0,03 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun di level 104,01, turun dari akhir pekan lalu yang ada di 104,18.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,35 persen ke level Rp 15.600, terhadap poundsterling Inggris juga naik 0,35 persen ke level Rp 18.135, dan terhadap dolar Australia menguat 0,69 persen ke level Rp 10.226.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah sebenarnya masih begerak terbatas lantaran gejolak ekonomi global yang masih meningkat.

“Adanya sentimen risk on di pasar karena kekhawatiran inflasi yang mulai turun,” ujarnya dalam riset yang dikutip, Senin (27/6).

Dari dalam negeri, pemerintah memastikan Indonesia tidak akan mengalami krisis ekonomi pasca pandemi Covid-19, seperti yang dialami Sri Lanka dan Pakistan.

“Alasannya, sejak sebelum pandemi terjadi, pemerintah sangat disiplin dalam mengelola standar kebijakan fiskal,” ucap Ibrahim.

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp 14.830-Rp 14.890 per dolar AS. (rm id)