Jokowi Tak Mau Harga Gabah Petani Jatuh Saat Panen Raya
JAWA TIMUR - Dalam sepekan, Presiden Jokowi dua kali ikut panen raya padi.
Yang pertama, di Desa Lajer Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3).
Yang kedua, Jokowi ikut panen raya di Desa Kartoharjo, Ngawi, Jawa Timur pada hari ini, Sabtu (11/3).
Jokowi menyebut, setiap daerah memiliki tingkat kesuburan dan manajemen yang berbeda-beda. Sehingga, hasil pertanian yang didapat juga berbeda.
"Setelah kemarin di Kebumen, kita sekarang ikut panen raya di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Saya melihat memang ada perbedaan, terutama di produktivitas per hektare. Di sini, sudah ada yang mencapai 10,5 ton per hektare, ada yang 8 ton per hektare. Kemarin, di sana 5,5-6 ton per hektare,” ujar Jokowi kepada awak media, Sabtu (11/3).
Kepala Negara menekankan, pemerintah akan terus berupaya menjaga, agar harga gabah petani tidak jatuh saat panen raya.
“Memang, harga gabah harus segera ditentukan. Jangan sampai harganya jatuh, karena ini panen raya di mana-mana. Ini yang segera nanti akan diumumkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), sehingga pembelian Bulog menjadi jelas. Gabah kering panen-nya berapa,” jelas Jokowi.
Saat ini, pemerintah melalui Bapanas tengah menghitung ulang harga pokok pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras. Sehingga, harga di tingkat petani, pedagang, dan konsumen seimbang.
Salah satu komponen perhitungan tersebut, adalah biaya produksi petani.
"Yang sulit, pemerintah itu menyeimbangkan. Harga di petani wajar, artinya dapat keuntungan. Harga di pedagang wajar, artinya pedagang dapat keuntungan. Harga di konsumen, di masyarakat juga wajar. Mencari keseimbangan seperti itu yang tidak gampang,” tutur Jokowi.
Presiden ke-7 RI ini mengimbau seluruh petani di Indonesia, untuk segera menanam padi kembali usai panen.
“Saya mengajak kepada seluruh petani di Tanah Air, karena ini airnya masih ada, masih ada hujan. Setelah dipanen, jangan diberi jeda. Langsung diolah lagi tanah, tanam lagi. Karena ini airnya masih ada,” ujar Jokowi.
Dalam panen raya ini, Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. rm.id
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 19 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu