Terbukti Secara Sains, Puasa Ramadan Dorong Keseimbangan Tubuh
JAKARTA - Puasa Ramadan punya banyak manfaat. Tak sekadar bernilai ibadah, sebagaimana diwajibkan dalam Rukun Islam, puasa juga memiliki benefit kesehatan.
Ahli Biologi Molekuler Riza A Putranto mengungkap, puasa 1/2 hari selama 1 bulan penuh, terbukti secara sains mendorong homeostasis tubuh.
Menurut Cancer National Institute, homeostasis adalah status keseimbangan di antara seluruh sistem tubuh, agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
"Kinerja tubuh kita, basisnya adalah keseimbangan. Bahasa ilmiahnya, homeostasis," ujar Riza via Instagram, Kamis (23/3).
Riza menjelaskan, homeostasis dijalankan mulai dari tingkat sel, jaringan, dan organ. Membentuk sistem kerja tubuh.
Pada tataran fungsional terkecil, sel melakukan pembenahan manakala diperlukan dan memungkinkan.
"Salah satu momen pembenahan tersebut terjadi, kala tubuh memperlambat kinerja internalnya, yaitu pada saat puasa (fasting)," papar Riza.
Scientific Reports 2020 mempelajari manfaat puasa 1/2 hari (kurang lebih 12 jam), yang dilaksanakan selama 4 minggu pada manusia.
Studi dilakukan pada 14 partisipan, yang menjalankan puasa Ramadan.
Hasilnya memperlihatkan beberapa indikator homeostasis. Seperti perbaikan kerusakan DNA, perbaikan keseimbangan gula darah, perbaikan metabolisme lemak (recheck kembali antara kebutuhan dan penyimpanan, remodelisasi sitoskeleton untuk mengokohkan sel, hingga perbaikan sistem imun (peningkatan vitalitas).
"Sel mengajarkan kita untuk berhenti sejenak, agar bisa melihat apa yang perlu diperbaiki. Semangat berpuasa bagi yang menjalankan," pungkas Riza. rm.id
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu