Baru 40 Venue Porprov VI Banten Selesai Dikerjakan
TANGERANG - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten mendesak Pemerintah Kota Tangerang untuk merampungkan persiapan venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten 2022 maksimal 30 hari sebelum pelaksanaan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua KONI Provinsi Banten Edi Ariadi saat melakukan kunjungan dalam rangka monitoring persiapan Porprov VI Banten 2022 di kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Selasa (5/7).
Menurut Edi, KONI Banten telah mendengarkan paparan Dispora Kota Tangerang. Dari paparan itu disebutkan bahwa Pemkot Tangerang menyiapkan 53 venue pertandingan pada Porprov mendatang. Jumlah itu untuk mengakomodir 47 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dari 53 venue yang direncanakan, sebanyak 40 diantaranya telah selesai dikerjakan. Sisanya sebanyak 13 belum rampung digarap. Ke-13 venue yang masih dalam pembangunan diantaranya adalah venue balap motor untuk disiplin cabor motocross, lapangan voli pasir, sirkuit sepatu roda, panahan dan panjat tebing.
“Kita yang tergabung steering committee (SC) memonitor sejauh mana persiapan tuan rumah dalam rangka Porprov. Kadispora sudah berikan paparan yang cukup, ada beberapa yang harus dikerjakan. Dari 53 venue untuk 47 cabang olahraga, ada 13 venue yang belum selesai,” ujarnya, kemarin.
Dia mengatakan masih ada waktu bagi Kota Tangerang untuk merampungkan persiapan sebelum pelaksanaan pesta olahraga 4 tahunan ini. Namun, dirinya meminta paling lambat 30 hari sebelum pelaksanaan semua persiapan sudah rampung. Diketahui Porprov VI Banten di Kota Tangerang 11-22 November 2022 mendatang.
“Ini masih ada waktu sekitar 120 hari. Jadi kita ingin 1 bulan sebelum hari H nggak ada lagi tempat atau kepanitiaan yang harus diperbaiki. Semuanya sudah harus clear,” tegasnya.
Dia mengungkapkan dari kunjungan itu diketahui ada beberapa kebutuhan Porprov yang gagal lelang. Namun, dari pemaparan Dispora, Kota Tangerang optimis mampu menyelesaikannya.
“Ada yang gagal lelang tapi optimis Kadispora katanya akan diselesaikan Minggu ini,” ungkapnya.
Kalau masalah anggaran menurut Edy, Pemkot Tangerang sudah tak ada masalah untuk Porprov VI Banten. Bahkan anggaran tuan rumah akan lebih besar dari yang diberikan KONI Banten untuk pelaksanaan Porprov.
“Anggaran KONI Banten masih diusulkan 30 Miliar rupiah lebih. Tapi (anggaran) infrastruktur sarana dan prasarana tuan rumah itu bagus , gedean tuan rumah,” tambahnya.
Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang menuturkan pihaknya akan memaksimalkan persiapan untuk pekan olahraga tersebut. Memang ada beberapa tender untuk Porprov ini yang gagal namun hal tersebut dalam tahap proses.
“Kita akan berusaha untuk memaksimalkan itu, karena sejatinya dari 13 venue yang belum selesai itu kan ada yang proses pelaksanaan dan tender. Yang proses tender ini panahan atau menembak. Itu enggak sulit amat,” jelasnya.
Dia mengakui, persiapan Kota Tangerang sebagai tuan rumah Porprov ini berjalan lambat. Hal itu disebabkan karena pandemi Covid-19. Dimana banyak anggaran yang dialihkan untuk percepatan penanganan pandemi.
“Kita kan dihadang Covid, Porprov ini jadi atau tidak , itu yang menjadi hambatan. Namun kita menyemangati,” katanya.
Diketahui, saat ini terdapat dua proyek besar untuk Porprov VI Banten 2022 yang belum rampung. Yakni Tangerang Live Super Blok di kawasan perumahan Modernland dan pembangunan sport center di kawasan perumahan Green lake city, Kecamatan Cipondoh.
Diketahui, dua proyek itu dibangun di atas lahan fasilitas sosial dan umum perumahan tersebut. Sport center untuk venue panjat tebing, futsal, bola tangan, voli pantai dan hoki. Sedangkan, Tangerang Live Super Blok digunakan untuk asrama dan pemusatan latihan atlet.
Kaonang mengaku tak ingin mengambil pusing apabila venue Porprov belum rampung. Sebab, pihaknya sudah membuat opsi.
“Opsi selalu kita buat, jadi disitu voli pasir ya bukan berarti enggak ada voli pasir di tempat lain . Di situ untuk futsal bukan berarti kita enggak punya futsal di tempat lain. Jadi tidak bisa bisa dikatakan batal,” katanya.
“Seperti panjat tebing di luar dari itu kan (di luar venue green lake), di luar pemasangannya, saya pikir akan selesai. Apakah di luar itu enggak ada (venue panjat tebing)? Kita ada tempat, di Ahmad Yani, kita ada di Yuppentek. Jadi alternatif selalu kita buat, opsi itu supaya kita rencana kegiatan bisa jalan,”pungkasnya.
Kaonang juga mengungkapkan dukungan dana dari Pemkot Tangerang untuk pelaksanaan Porprov kali ini juga cukup besar. Dari APBD digelontorkan dana Rp 42 Miliar untuk membeli peralatan dan perlengkapan pertandingan Porprov.
"Ada tambahan dana juga untuk membeli peralatan untuk 5 cabor yang terakhir disahkan sebagai cabor yang dipertandingkan di Porprov,” tambah Kaunang.
Pada pertemuan tersebut juga disampaikan permohonan dari bidang pertandingan Organizing Committee (OC) atau Panitia Besar (PB) Porprov terkait penerbitan Surat Keputusan (SK) standar operasional tim keabsahan atlet Porprov VI Banten. Dimana dalam SK tentang pelaksanaan Porprov tahun 2020 tidak tertuang pelaksanaan tugas dan wewenang tim keabsahan.
“Kami ingin ada dasar hukum dari SOP (Standar Operasional Prosedur) tim keabsahan, sehingga nantinya tim ini bisa bergerak memeriksa keabsahan atlet. Karena dari sini kami ingin saat sudah disahkan dan mendapat akreditas berupa ID Card atlet tinggal bertanding dan berprestasi, tidak lagi diganggu dengan gugatan keabsahan,” tutur Arsani Maidi, Anggota Bidang Pertandingan PB Porprov VI Banten.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu