Jokowi: Harga Cabe Di Pasar Natar Lampung, Murah Sekali

LAMPUNG - Sangat murah. Bukan murah. Sangat murah sekali. Begitu kata Presiden Jokowi, saat mengomentari harga cabe di Pasar Natar, Lampung Selatan, Jumat (5/5).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang mendampingi, ikut menimpali. "Terlalu murah Pak. Rp 20 ribu," ujar Ketua Umyum PAN yang akrab disapa Zulhas.

Harga komoditi lain yang dicek Jokowi di Pasar Natar, juga tergolong baik. Harga telur berkisar Rp 26-27 ribu. Bawang putih Rp 30 ribu.

Kalau harga bisa terus kita turunkan, tingkat inflasi akan semakin rendah. Ini tentu sangat kita harapkan. Jika pasokan banyak dan stabilitas harga bisa dikendalikan, daya beli rakyat akan meningkat," tutur Jokowi.

"Kalau pasokan telur cukup, melimpah, harganya pasti turun. Cabe juga begitu. Kalau produksi atau pasokannya melimpah, harganya jelas akan turun. Kuncinya di situ. Jangan sampai, pasokannya kurang," imbuhnya.

Presiden ke-7 RI ini juga mengingatkan, faktor lain yang tak kalah penting dalam mengendalikan harga komoditi adalah kualitas infrastruktur jalan.

Infrastruktur jalan, punya peran penting dalam menurunkan biaya logistik. Karena dapat mempengaruhi harga-harga yang ada di pasar ini. Setelah ini, saya mau lihat jalan-jalan yang ada di Lampung," kata Jokowi.

Minim Anggaran

Belum lama ini, beredar kabar tentang jalanan rusak di provinsi yang menjadi pintu gerbang Sumatera. Info ini diviralkan Tiktoker asal Lampung yang saat ini kuliah di Australia, Bimo Yudho Saputro.

Tak lama, tersiar berita, jalanan di Lampung langsung diperbaiki. Antara lain di Kabupaten Pringsewu. Apalagi, Jokowi juga diberitakan akan mengunjungi Lampung.

Ketika ditanya soal perbaikan jalan di Lampung yang terkesan dikebut menjelang kedatangannya, Jokowi menjawab simpel. "Ya baik dong," ujarnya di Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5).

"Saat ini, kita sedang mengumpulkan data jalan-jalan kabupaten dan kota jalan-jalan provinsi yang rusak parah. Karena anggaran yang ada di provinsi maupun kabupaten kota, tidak banyak diarahkan kepada pembangunan infrastruktur," beber Jokowi kala itu. (RM.id)