Kualitas Udara Terburuk Dunia, Polusi DKI Ancam Kesehatan Warga
JAKARTA - Kualitas udara Jakarta pada Kamis (7/7) pukul 08.00 WIB menjadi yang terburuk dunia berdasarkan situs pemantau kualitas udara global IQAir dengan indeks kualitas udara tembus 202 atau sangat tidak sehat.
Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 30,4 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Untuk melindungi dari polusi udara, dia pun menyarankan, memakai masker, tutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor dan nyalakan penyaring/pemurni udara.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanm mengatakan, angka buruknya kualitas udara yang tinggi belakangan ini belum tentu menandakan ada masalah dengan penanganan polusi di Jakarta. Beda lagi jika angka polusi tinggi selama dua bulan berturut-turut.
"Bila ada satu hari di mana muncul angka kualitas buruk di hari itu, tapi di hari sebelumnya dan di hari sesudahnya itu kita menemukan kondisi yang landai, pasti di hari itu ada sesuatu," kata Anies.
Biasanya, angka polusi udara tinggi karena ada peristiwa. Salah satu penyebabnya, kata Anies, adalah pergerakan masyarakat dari daerah lain ke Jakarta yang begitu masif.
Karena itu, menurutnya angka tingginya polusi udara saat ini perlu dilihat dengan lebih teliti dengan informasi yang menyeluruh. Masyarakat harus memahami ada penyebab khusus yang membuat polusi meroket belakangan ini.
"Itu perlu kita lihat kualitas udara tidak ada pembatasan KTP atau administrasinya. Jadi memang ada emisi di dalam kota dan ada juga pergerakan dari berbagai wilayah,” kilahnya. (rm id)
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu