TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Erick Bangga, Jokowi Sebut Timnas U-22 Punya Mental Pemenang

Oleh: Farhan
Editor: admin
Senin, 15 Mei 2023 | 19:38 WIB
Selebrasi Garuda Muda Indonesia usai mengalahkan Voetnam 3-2. Foto : Ist
Selebrasi Garuda Muda Indonesia usai mengalahkan Voetnam 3-2. Foto : Ist

JAKARTA - Gemblengan mental, diyakini menjadi kunci kemenangan dramatis timnas Indonesia U-22 atas Vietnam 3-2 di semifinal SEA Games 2023, Sabtu (13/5).

Bagaimana tidak, kemenangan itu diraih hanya dengan 10 pemain, setelah Pratama Arhan terpaksa keluar arena di menit ke-60 lantaran mendapat dua kartu kuning.

Tak hanya itu, Indonesia juga melakukan gol bunuh diri, yang membuat Vietnam menyamakan kedudukan menjadi 2-2, jelang injury time. Selang 10 menit sebelum peluit panjang dibunyikan.

Dengan 10 pemain, Indonesia praktis berada dalam tekanan Vietnam dalam 30 menit terakhir. Dalam kondisi seperti itu, pemain Indonesia menunjukkan mental pantang menyerah.

Lewat sebuah serangan balik, Muhammad Taufany mampu membobol gawang Vietnam di injury time, dan menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Vietnam, yang merupakan peraih medali emas sepakbola dalam dua SEA Games sebelumnya.

Presiden Jokowi, dengan bangga menyebut pemain Indonesia punya mental pemenang. "Bolanya bisa masuk ke final. Meski hanya bermain dengan 10 pemain, tapi masih bisa menggolkan. Mental pemenangnya di situ," kata Presiden Jokowi, Minggu (14/5).

Mental pemain memang menjadi fokus perhatian Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Ketika Timnas Indonesia U-22 kalah 0-1 dalam laga uji coba melawan Lebanon pada pertengahan April lalu, Erick menekankan, para pemain harus mengasah mental. Sebab, secara skill, pemain Indonesia masih di atas Lebanon.

Fisik bukan alasan. Kalau ada mental, kalian siap lari," kata Erick kepada para pemain saat itu.

Erick pun meminta para pemain, untuk memberikan yang terbaik di lapangan. Jangan terpaku pada hasil.

Dia meminta izin kepada Presiden Jokowi  untuk mendampingi pemain ke Kamboja di semifinal. Sebagai bagian dari menjaga semangat dan mental pemain.

Sebelum pertandingan, Erick juga menyempatkan diri memotivasi mental para pemain, dengan berbicara dari hati ke hati secara langsung.

"Hari ini, saya tidak mau kasih pressure (tekanan, Red). Saya datang sebagai keluarga. Mainnya jangan terpaksa. Kalian harus senang main bolanya. Seperti kalian main waktu kecil. Itu yang membawa aura baru. Itu yang membawa mental," begitu antara lain wejangan Erick kepada para pemain, sebelum pertandingan.

Maka, ketika Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan 10 pemain, Erick terlihat turut bersorak sorai di tribun penonton. Raut wajahnya memancarkan haru.

"Sebuah pertandingan itu, ujung-ujungnya ya mental. Yang bikin saya terharu, kita bisa menang dengan hanya 10 pemain. Malah, kita juga kebobolan oleh diri kita sendiri. Tapi, para pemain masih punya motivasi. Masih mau counter attack dan mencetak gol," papar Erick usai pertandingan.

Jangan ditanya mental lagi, udah kelihatan mentalnya. Itulah kita. Bangsa kita harus punya mental begitu. Apa pun yang terjadi mesti fight, fight, fight," tambahnya.

Selain faktor mental yang luar biasa, Erick juga berterima kasih kepada Tuhan, yang membersamai perjuangan Timnas Indonesia. Serta masyarakat Indonesia penggemar sepak bola, yang ikut mendoakan.

Mental pemenang para pemain Indonesia, akan kembali diuji dalam pertandingan final melawan Thailand, Selasa (16/5) malam. Semoga menang. (RM.id)

Komentar:
Kab pandeglabg
ePaper Edisi 06 Mei 2025
Berita Populer
04
Musda Partai Demokrat Banten

TangselCity | 17 jam yang lalu

06
07
09
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 03 Mei 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit