Malam Ini Garuda Muda Harus Menang
JAKARTA - Timnas Indonesia wajib menang di dua laga tersisa Grup A Piala AFF U-19 jika ingin lolos ke semifinal.
Dua pertandingan tersisa, yakni melawan Filipina dan Myanmar. Saat ini, posisi Indonesia turun ke peringkat empat dengan lima poin.
Vietnam yang menang 4-0 atas Brunei Darussalam naik ke posisi puncak dengan tujuh poin, disusul Thailand dengan poin sama, namun kalah produktivitas gol. Sementara, Myanmar ada di posisi tiga dengan enam poin.
Nah, malam nanti, pasukan Shin Tae-yong (STY) akan menghadapi Filipina di Stadion Patriot Candrabragha Bekasi. STY akan memaksimalkan dua laga sisa untuk menjaga asa lolos ke semifinal.
Di depan sekitar 17 ribu penonton yang hadir, Indonesia bakal menekan sejak awal laga. Sisi kanan menjadi tumpuan serangan Indonesia.
Tuan rumah menargetkan menang, sehingga persoalan fisik dan penyelesaian akhir menjadi fokus STY demi menjaga peluang lolos ke semifinal.
Menghadapi Filipina yang belum meraih kemenangan dan dipastikan tidak lolos fase grup, bisa menjadi kesempatan Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan untuk bangkit.
Situasi calon lawan yang sedang terpuruk juga merupakan kesempatan untuk mengakhiri pertandingan dengan mencetak banyak gol.
Apalagi tim Indonesia U-19 memiliki persoalan di lini depan yang membuat STY kecewa. Menghadapi dua tim kuat Thailand dan Vietnam, Indonesia U-19 tidak mampu mencetak gol. Sementara melawan Brunei Darussalam bisa mencetak tujuh gol tanpa balas.
“Seperti apa yang dilihat, memang pemain depan kami punya masalah soal finishing, kecuali saat menghadapi Brunei Darussalam,” ujar STY.
Persoalan fisik juga masih menjadi momok Garuda Nusantara. Kondisi fisik yang menurun jelas membuat Indonesia U-19 kehilangan konsentrasi dan banyak melakukan kesalahan sendiri saat melawan Thailand.
Para pemain diminta tetap menjaga fokus sepanjang 90 menit pertandingan. Apalagi, pertandingan yang digelar dua hari sekali membuat fisik pemain terkuras.
“Semua pemain inginnya menang. Instruksi dari pelatih, saya dan semua pemain diminta hanya fokus kepada tim,” kata bek tim Indonesia U-19 Muhammad Ferarri.
“Kami masih banyak kekurangan dari cara komunikasi di lapangan dan cara passing. Itu hal-hal yang sering diperhatikan oleh coach Shin,” lanjutnya.
Sementara, kapten sekaligus kreator serangan tim Indonesia U-19 Marselino Ferdinan dipastikan absen saat menghadapi Filipina nanti. Ini menjadi kerugian untuk skuad asuhan STY.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui, tidak ada Marselino membuat organisasi permainan tidak berjalan baik saat melawan Thailand di babak kedua. Tentunya STY bisa mengambil beberapa opsi untuk menggantikan peran Marselino.
Seperti saat melawan Thailand di babak kedua, STY memasukkan bek tengah, Muhammad Ferarri dan mendorong Dimas Pamungkas untuk bermain di area tengah lapangan. Ini akan menjadi tantangan skuad Garuda Nusantara bermain tanpa sang jenderal lapangan tengah.
“Perasaan saya tidak enak melihat cedera Marselino. Sepertinya tidak bisa lagi bermain di turnamen ini. Kami mesti mengetahui situasinya seperti apa,” tutur STY.
Absennya Marselino membuat STY putar otak untuk mengatur strategi baru tanpa pesepak bola berusia 17 tahun itu, mengingat Marselino begitu penting untuk tim.
Tanpa pemain yang juga memperkuat Timnas senior Indonesia itu, STY mengaku skuat Garuda Nusantara kesulitan mengembangkan dan menjaga organisasi permainan.
“Saya akan memikirkan soal pengganti Marselino besok. Kami fokus pemulihan untuk pertandingan melawan Filipina, Jumat (8/7). Saya memerlukan waktu memikirkan strategi dan taktik kami tanpa dia,” katanya. (rm.id)
Nasional | 21 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 21 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu