TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Magister Akuntansi, Unpam Gelar Seminar Nasional Fraud Audit

Oleh: Farhan
Jumat, 09 Juni 2023 | 13:43 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

PAMULANG - Program Studi Magister Akuntansi bekerjasama dengan Diploma Tiga Akuntansi, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, menyelenggarakan Seminar National and Call For Paper dengan tema “Kecurangan Pada Laporan Keuangan Dan Strategi Anti Fraud Perusahaan Di Era Digital” pada Rabu, 7 Juni 2023.

Seminar nasional ini digelar secara daring (zoom meeting) dan disiarkan melalui kanal Youtube. Dalam sambutannya, Ketua Panitia Seminar Nasional, Dr. H. Suripto, S.E., M.Ak., CSRS mengatakan, seminar ini diikuti beragam peserta, antara lain praktisi, para dosen, para mahasiswa, baik mahasiswa Magister Akuntansi, S1 Akuntansi dan Manajemen, Diploma Empat Perpajakan dan juga Diploma Tiga Akuntansi.

Turut memberikan sambutan pada seminar ini Dr. Iin Rosini, M.Si selaku Kaprodi Magister Akuntansi dan Diploma Tiga Akuntansi. Bu Iin --sapaan akrabnya-- menjelaskan, tujuan seminar ini adalah agar para mahasiswa dan dosen Universitas Pamulang memahami praktik Fraud Audit yang terjadi pada dunia bisnis.

Seminar ini dibuka oleh Rektor Universitas Pamulang, Dr. E. Nurzaman, A.M., M.M., M.Si. Rektor berpesan, agar para mahasiswa yang notabene para auditor dan calon auditor, agar mengikuti seminar dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat menjaga integritas dan moralitas.

Hadir sebagai narasumber antara lain, Firman Jofani, S.E., MES, CPA, CPI, AK, CA praktisi dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Jojo Sunarjo & Rekan (JSR) Jakarta, Wirawan Arif Nugroho, SE., M.Ak, AK, CA, CFA dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Banten, Moh. Eron Siata, SH., MH, selaku Dirut BPR Sejahtera dan Dr. Surtikanti, SE., M.Si, AK, CA, Kaprodi Akuntansi UNIKOM, Bandung.

Sebagai narasumber pertama, Firman Jofani dari KAP JSR Jakarta membahas tentang kasus-kasus fraud, di antaranya kasus Garuda Indonesia, kasus Asabri dan kasus Asuransi Jiwasraya. Termasuk membahas isu yang sedang update, yaitu audit Formula E.

Firman mengatakan, pada kasus mega skandal Jiwa Sraya, diduga ada rekayasa harga saham, 34 saksi dan 55.000 transaksi keuangan diperiksa, 13 pegawai Jiwasraya dan pihak swasta dicekal. Puncaknya, pada 14 Januari 2020, Kejaksaan Agung menetapkan 6 tersangka.

Lebih lanjut Firman menjelaskan, profesi Akuntan sebenarnya tercatat dalam kitab suci Al-Qur’an, yaitu di Surah Al-Baqarah ayat 282. Yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kalian melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kalian menuliskannya dengan benar.

Firman berharap, perguruan tinggi sebesar Unpam akan mampu melahirkan para akuntan hebat dan jujur. Lebih jauh Firman mengingatkan, “Orang pintar itu banyak, tapi yang jujur itu jarang.”

Sedangkan Wirawan Arif Nugroho dari IAI Banten, menjelaskan hasil Survei Fraud Indonesia 2019. Disana dijelaskan, terdapat 239 kasus fraud dengan total kerugian mencapai Rp 873.430.000 dengan rata-rata kerugian per kasus sebesar Rp 7.248.879.668.

Adapun jenis-jenis fraud yang ditemukan di BUMN, antara lain procurement, pengumpulan dan fraud menggunakan financial engineering.

Pada closing statement-nya, Wirawan menjelaskan istilah audit forensic, sama seperti halnya istilah kedokteran. Terkait Fraud Audit, dia berharap, lebih baik mencegah daripada mengobati.

Sedangkan narasumber dari BPR Sejahtera, Moh. Eron Siata mengatakan, sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 7/SEOJK.03/2016 tentang Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Perkreditan Rakyat, adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi, yang bersifat independen dan objektif.

Tujuannya, demi meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan sistematis. Caranya, dengan mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan.

Narasumber lainnya, Dr. Surtikanti dari Unikom Bandung, menjelaskan motivasi penyajian laporan keuangan yang curang cukup beragam. Salah satunya, untuk memberikan dukungan agar harga saham tetap tinggi. Atau untuk dukungan penawaran obligasi dan saham.

Tekanan yang didapat oleh pihak manajemen juga menjadi salah satu motivasi atas kecurangan laporan keuangan.

Selain itu, Surtikanti juga berpesan, bahwa prodi Akuntansi menjadi ujung tombak akuntan. Sehingga Prodi Akuntansi harus membetuk karakter jujur, berpegang teguh pada prinsip, jika ingin selamat dunia akhirat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo