TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemkot Pastikan Hewan Kurban di Tangsel Bebas Virus Lato-lato

Laporan: Rachman Deniansyah
Senin, 19 Juni 2023 | 18:46 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT -  Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan tak ada hewan kurban di wilayahnya yang terpapar virus Skin Disease (LSD) atau biasa sering disebut lato-lato. 

Hal tersebut dinyatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Tangsel, Yepi Suherman, saat dijumpai di Puspemkot Tangsel, Senin (19/6/2023). 

Yepi mengatakan, hal tersebut diketahui berdasarkan serangkaian pemeriksaan yang telah dilakukan bersama UPT Pusat Kesehatan Hewan Kota Tangsel. 

"Di tangsel belum ditemui LSD. Kami sudah Melakukan pengawasan, ke lapak-lapak. Di sana sambil melakukan pengecekan penyakit, seperti LSD tadi. Selama pengecekan belum ada indikasi terkena apa gitu," ungkap Yepi. 

Selain melakukan pemeriksaan hewan kurban secara rutin, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Tangsel juga memiliki beberapa langkah untuk mengantisipasinya. 

"Kita juga menerapkan persyaratan bagi para pedagang yang akan mengirim hewan kurban ke Tangsel, yakni harus punya surat keterangan sehat dari tempat asal. Karena kalau tanpa itu, tidak bisa menjamin hewan dalam keadaan sehat. Dan juga kita melakukan vaksinasi agar imun hewan kuat dan lebih tahan. Nanti akan kita tandain dengan stiker," jelas Yepi. 

Selain itu, lanjut Yepi, pihaknya juga akan menerjunkan kader pertanian di seluruh kelurahan saat menjelang Idul Adha. 

"Kita merekrut 54 kader di tiap kelurahan dan dokter hewan. Tugasnya untuk mendata lapak. Tahun sekarang sepertinya ada penurunan. Saat ini baru ada 6 ribuan ekor," katanya. 

Ia pun mengimbau kepada para pedagang, untuk menyertakan surat kesehatan ketika hendak mendatang hewan kurban dari luar wilayah Tangsel. 

"Karena kenapa? Karena kalau tidak nanti akan merugikan mereka para pedagang itu sendiri. Kalau mereka beli hewan misalnya yang sakit, maka enggak akan laku kan. Karena yang kurban ingin yang mulus. Saya juga mengimbau kepada warga Tangsel yang mau beli hewan kurban ya utamakan beli di lapak yang pakai stiker," imbau Yepi. 

Senada dengannya, Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Kota Tangsel, Pipit Surya Yuniar memastikan, pemeriksaan hewan kurban akan tetap dilakukan pada setiap harinya. 

"Tim kami dari UPT puskeswan setiap hari kita sisir terus pemeriksaan ke peternak dan lapak. Terus ada keluhan misal ada yang sakit kita langsung sesuai dengan urgensi dan ketersediaan SDM kita pasti kita akan langsung meluncur," ujar Pipit. 

 

Ia memastikan, hingga saat ini tidak ditemukan hewan kurban yang terjangkit LSD, atau pun juga penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan yang dahulu sempat menggegerkan masyarakat. 

"Sampai saat ini penyakit yang ditemukan belum ada. Kalau tahun kemarin kan ada wabah PMK, nah Alhamdulillah kita sekarang sudah zero case. LSD di tangsel juga belum ada laporan masih 0 kasus. Sakit ada, tapi hanya penyakit umum. Misalnya kembung, atau pincang karena jatuh dari transportasi. Itu semua penyakit umum, karena kan hewan tersebut berada di luar kandang," ungkap Pipit. 

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, agar lebih teliti dalam memilih hewan yang akan dibeli. Tentunya, pilihlah hewan yang terlihat sehat.

"Kalau dari segi syariat pasti hewan sehat. Sebenarnya secara kasat mata bisa dilihat. Kemudian yang tidak cacat, yang tidak pincang, tidak buta, dan sebagainya. Terus yang cukup umur. Ini yang kadang suka kelewatan, kadang juga ada yang jual sapi, kambing, atau domba yang masih kecil belum cukup umur. Lalu pilih yang tidak terlalu kurus," paparnya. 

"Kita imbau juga ke masyarakat dengan adanya penyakit LSD atau PMK, sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan karena itu tidak dapat menular ke manusia. Dia hanya menular hewan ke hewan. Dan kondisinya juga di Tangsel itu relatif stabil dan aman. Saat ini juga tidak ditemukan laporan. Pilih hewan kurban yang secara kasat mata terlihat sehat, dan penampilannya bagus," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo