Beredar Video Rumah Konten Kreator Dikepung Massa
Polisi Pastikan Hoaks, Jangan Terprovokasi
SERPONG-Baru-baru ini ramai atau viral unggahan video disertai keterangan rumah konten creator Richard Theodore di Tangerang Selatan (Tangsel) dikepung warga dari Indonesia bagian timur. Video ini viral di media sosial.
Video salah satunya diunggah akun Twitter @never_alonely pada Sabtu (17/6). Dan hingga kini vidop itu masih ramai dibicarakan.
"Ingat Richard Theodore kami dimana-mana seluruh se-Jabodetabek kami ada di situ, jangan kau mau coba-coba orang tua kami dengan kejujuran, karena kami dilahirkan sudah dididik apa artinya kejujuran," tulis dalam video yang beredar.
Dalam video, tampak sejumlah orang berkumpul di jalanan depan sebuah bangunan menyerupai rumah pada kondisi malam hari. Video dibubuhi keterangan lokasi di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Diketahui, Richard Theodore menjadi sorotan publik usai konten tes kejujuran yang ia unggah ke media sosial. Konten tersebut ia buat untuk mengetes kejujuran orang Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah ponsel miliknya tertinggal di sebuah warung. Sehingga video itu banyak menuai protes dari warga NTT.
Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Humas Polres Tangsel Ipda Galih menegaskan bahwa video bernarasi pengepungan rumah Richard Theodore di Tangsel adalah tidak benar.
"Terkait video tersebut yang disertakan narasi bahwa rumah RT (Richard Theodore) digeruduk, jadi kami pastikan video tersebut tidak benar atau hoaks," ujarnya, saat dikonfrimasi, Rabu (21/6).
Galih mengatakan, bahwa video yang beredar merupakan video lama. Lokasinya pun bukan di rumah Richard Theodore, tetapi di Mapolres Tangsel. "Itu video lama. Lokasi di video tersebut bukan rumah RT, tapi lokasi dalam video itu adalah Mapolres Tangsel saat tangani kasus debt collector yang dikeroyok oleh sekelompok orang. Kejadian itu sudah lama sekitar April 2023," ujarnya.
Dia menerangkan, bahwa kediaman Richard Theodore bukan di wilayah hukum Polres Tangsel. Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat tidak terprovokasi terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kami mengimbau dan berharap agar warga masyarakat atau pihak-pihak yang terkait tidak terprovokasi terkait adanya video tersebut," pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 6 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu