Tiba Di Papua Nugini, Presiden Jokowi Disambut Dentuman Meriam

PAPUA NUGINI - Sepulang dari kunjungan kerja di Sydney, Australia, tadi pagi Presiden Jokowi dan rombongan bertolak ke Papua Nugini. 

Mereka tiba di Bandara Internasional Jacksons, Port Moresby, Papua Nugini sekitar pukul 11.00 tadi, waktu setempat. 

Kedatangan Kepala Negara, disambut oleh Perdana Menteri Papua Nugini James Marape. Setelah itu, PM Marape memperkenalkan beberapa pejabat dari Papua Nugini yang hadir, seperti Menteri Acara Kenegaraan Justin Tkachenko, Gubernur Ibu Kota Negara Powes Parkop, dan lain-lain. 

Dari pihak Indonesia, hadir Duta Besar RI untuk Papua Nugini Andriana Supandy dan Atase Pertahanan KBRI Port Moresby Kolonel Inf Piter Dwi Ardianto.

Setelah perkenalan, Jokowi dan Marape menuju panggung kehormatan yang diiringi dentuman meriam dan mendengarkan lagu kebangsaan. Kemudian, PM Marape mempersilakan Presiden Jokowi untuk memeriksa pasukan jajar kehormatan. 

Lalu keduanya berdiri di panggung kehormatan dan kembali mendengarkan lagu kebangsaan dari kedua negara. Upacara penyambutan ini berlangsung sekitar 30 menit. 

Setelah selesai, Presiden Joko Widodo menyaksikan tarian 'Hiri Motu' sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi bertemu dengan Gubernur Jenderal Papua Nugini Sir Bob Bofeng Dadae di Government House, Port Moresby. Kedatangan Presiden Jokowi di Government House Port Moresby sekitar pukul 12.15 waktu setempat. 

Dia disambut oleh Sekretaris Gubernur Jenderal Bill Toraso, yang kemudian mengantar Presiden Jokowi menuju ruang pertemuan. Di depan ruang pertemuan, Presiden Jokowi menandatangani buku tamu sebelum bertemu dengan Gubernur Jenderal Dadae.

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Gubernur Jenderal Dadae berlangsung selama kurang-lebih 20 menit. Setelah pertemuan tersebut, Gubernur Jenderal Dadae mengantarkan Presiden Jokowi hingga ke kendaraan untuk melanjutkan kunjungan selanjutnya di APEC Haus, Port Moresby.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh beberapa menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan beberapa menteri lainnya. 

Sedangkan Gubernur Jenderal Dadae didampingi oleh beberapa pejabat dari Papua Nugini seperti Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri Elias Wohengu, Sekretaris Gubernur Jenderal Bill Toraso, dan lainnya.