TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Diteriaki Cawapres Di Acara Relawan Jokowi

Gibran: Umur Saya Belum Cukup

Reporter: AY
Editor: admin
Kamis, 06 Juli 2023 | 08:19 WIB
Foto Ist
Foto Ist

SOLO - Nama Gibran Rakabuming Raka menggema di Gedung Wanita Solo, Jawa Tengah. Ribuan relawan Jokowi yang menggelar konsolidasi, meneriaki Gibran sebagai bakal Cawapres 2024. Mendapat dukungan itu, Wali Kota Solo itu tidak besar kepala dan mengaku belum cukup umur untuk jadi RI 2.

Konsolidasi atau silaturahmi antar pendukung Presiden Jokowi, digelar di Gedung Wanita Solo yang berada di Kawasan Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (5/7). Acara ini mengusung tema Nyawidji Kumpul Sedulur, Jateng Tambah Bakoh.

Hadir dalam acara ini sekitar 1.200 relawan Jokowi dari seluruh penjuru Jateng. Mereka merupakan basis pemilih Gibran yang membantunya memenangkan Pilkada Solo 2021.

Ada 10 organ relawan Jokowi-Gibran yang hadir di sana. Yaitu, Relawan Rejo Semut Ireng, Bara JP, Plat K, Samawi, Alas Roban, Ngapak Raya, Bahari, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP), Arus Bawah Jokowi, dan Bala Gibran.

Perkumpulan relawan yang telah mengawal Jokowi selama dua periode ini mengadakan silaturahmi agar hubungan di tingkat akar rumput tetap solid. Selain itu, silaturahmi juga digelar karena relawan ingin mengenal lebih dekat sosok Gibran.

Mereka bahkan memasang spanduk berwajah Gibran di sekitar lokasi yang bertuliskan, “Anak Ingusan Bersatu Tak Bisa Dikalahkan” dan “Koordinasi Korlap Bala Gibran Se-Jateng: Muda, Berani dan Berprestasi”.

Gibran turut hadir dalam acara tersebut. Dia tiba sekitar pukul 15.30 WIB. Kedatangannya langsung disambut ribuan relawan yang telah memadati Gedung Wanita Solo. Massa yang kompak mengenakan baju putih dan merah itu langsung mengerumuninya untuk bersalaman dan berfoto bersama.

Di tengah perjalanan Gibran menuju panggung, terdengar teriakan para relawan yang menyebut putra sulung Presiden Jokowi itu sebagai Cawapres. “Wapres! Wapres! Wapres!” teriak mereka. Gibran yang mendengarnya hanya bisa tersenyum sambil terus melangkah menuju panggung.

Ketika Gibran sudah duduk di atas panggung, para relawan juga menyampaikan aspirasinya. Mereka menilai, Kota Solo telah berkembang sejak dipimpin Gibran. Bermodal prestasi itu, mereka ingin Gibran maju jadi Cawapres pada 2024 mendatang, siapapun Capresnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Gibran justru mengaku ngeri jika ada teriakan Wapres dan Gubernur. Dia khawatir mendapat teguran oleh pengurus PDIP.

Teman-teman relawan semua terlalu bersemangat nanti saya dapat teguran. Itu pokoknya santai aja, santai aja,” ujar Gibran yang mengenakan baju batik bermotif cerah.

Ia pun menilai usianya belum memenuhi syarat menjadi Cawapres, karena saat ini masih 35 tahun. Sementara batas usia minimal untuk menjadi Capres maupun Cawapres adalah 40 tahun. “Ini tadi menyinggung wapres-wapres, usia saya itu belum cukup,” selorohnya.

Gibran pun mengaku saat ini belum memikirkan urusan politik nasional. Sebab, dia masih fokus mengurus Kota Solo. Sehingga para relawan diminta untuk tidak buru-buru mengusungnya sebagai Capres.

Apalagi, diakui Gibran, dirinya tidak pernah berambisi menjadi calon RI 2. Sebab, urusan itu merupakan ranah ketua umum partai. Sementara dirinya hanya anggota yang masih menunggu arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. “Saya ini masih fokus di Solo, kalau saya ambisi RI 2 saya sudah muter Indonesia,” ujarnya.

Sebagai informasi, Gibran lahir pada 1 Oktober 1987. Saat ini usianya baru 35 tahun. Di dalam Undang-Undang Pemilu, usia minimal bakal Capres dan Cawapres adalah 40 tahun.

Namun, materi pasal yang membatasi umur bakal calon dalam Pilpres itu tengah digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). Penggugatnya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dalam gugatannya, pemohon menilai banyak anak muda yang menunjukkan prestasinya dalam jabatan kepemimpinan publik yang berpotensi menjadi Presiden maupun Wapres. Namun sayangnya terganjal syarat usia minimal 40 tahun dalam Undang-Undang Pemilu. Oleh karena itu, PSI berharap, MK dapat mengubah batas usia minimal itu menjadi 35 tahun.

Apa tanggapan pengamat soal Gibran? Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai, gugatan itu bersifat umum dan tidak terbatas pada Gibran. “Saya melihatnya PSI ingin memberi kesempatan buat anak-anak muda untuk terlibat dalam memperebutkan jabatan sebagai pimpinan nasional, karena mereka kan juga partai muda,” kata Saidiman, semalam.

Disinggung peluang Gibran untuk menjadi Cawapres, Saidiman menilai peluangnya masih kecil. Sebab, saat ini PDIP telah mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai Capres. Sehingga tidak mungkin ada dua kader PDIP menjadi pasangan Capres-Cawapres di 2024.

Selain itu, pria yang akrab disapa Said ini menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan SMRC maupun lembaga lain, nama Gibran belum muncul sebagai tokoh politik nasional. “Tapi namanya sering muncul untuk menjadi pemimpin daerah, dan elektabilitasnya cukup kompetitif,” pungkas Said.

Untuk diketahui nama Gibran belakangan ramai dibahas sebagai Cawapres Prabowo Subianto. Namun sayangnya, Gibran masih terkendala umur.

Komentar:
Perkim
ePaper Edisi 04 Maret 2025
Berita Populer
01
Bahas Kasus Korupsi Minyak Mentah

Nasional | 1 hari yang lalu

02
03
Laga NBA, Warriors Pecundangi Orlando Magic

Olahraga | 2 hari yang lalu

05
Cuaca Di Tangerang Sabtu (1/3) Ini Info Dari BMKG

Pos Tangerang | 2 hari yang lalu

06
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit