Tekan Angka Stunting, Pemkot Tangsel Gelontorkan Dana Hingga Rp154,5 Miliar
CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kini masih berupaya untuk menekan pertumbuhan stunting, meski sebelumnya telah berhasil menurunkan hingga angka 9 persen. Untuk mewujudkan itu, dana senilai ratusan miliar digelontorkan.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dalam kegiatan Rembug Stunting yang dihadiri oleh seluruh lapisan elemen masyarakat di Puspemkot Tangsel, Rabu (26/7/2023).
"Pembahasan utama adalah, namanya rembug kita bermusyawarah menyepakati seluruh pihak untuk terjun, turun, bergerak untuk menurunkan angka stunting di Tangerang Selatan yang tahun kemarin itu 9 persen menjadi 8 persen untuk tahun 2023 ini," ujar Benyamin usai kegiatan tersebut.
Menurut Benyamin, persoalan stunting harus menjadi perhatian bersama. Beragam kebijakan pun diambil menjadi langkah intervensi demi menurunkan tren kondisi buruk yang mengincar generasi penerus bangsa ini.
"Prinsipnya hampir sama, tapi yang pasti kebijakan program dan kebijakan anggaran kita gelontorkan, karena soal penurunan bukan persoalan makanan saja, tapi persoalan yang lain-lain. Semua intervensi ada Rp154,5 miliar yang kita gelontorkan dari APBD untuk menurunkan angka stunting. Dengan harapan bukan saja gizinya tercukupi tapi kesadaran masyarakatnya meningkat," ungkap Benyamin.
Selain menggelontorkan ratusan miliar rupiah, Pemkot Tangsel juga akan menyiapkan ribuan kegiatan.
"Ada 1.300-an kegiatan yang kemudian diwadahi dalam APBD berbentuk kegiatan tadi. Perlu bergerak bersama, bagaimana menyadarkan masyarakat tentang pentingnya gizi, asupan gizi, pentingnya pendidikan dan sebagainya," terangnya.
Menurut data yang tercatat, Benyamin memaparkan, sedikitnya ada sebanyak 933 anak yang menjadi sasaran dalam program percepatan penurunan stunting di wilayahnya ini.
"Untuk stunting di Tangsel yang memang tadi datanya ada 933 anak yang harus kita selesaikan di 2023 ini. Tugasnya membina, mengingatkan secara berjenjang, ke Pak Camat, Pak Lurah, RT, RW, yang paling terdekat mengingatkan keluarganya untuk asupan kecukupan gizinya agar seimbang," paparnya.
Senada dengannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tangsel, Eki Herdiana menambahkan, Rembug stunting ini merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting.
"Secara bersama-sama antara pemerintah pusat, instansi vertikal, Forkopimda, dan pemerintah daerah, dengan lembaga non pemerintah, serta masyarakat," singkatnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu