TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

BRI Nangkring Di 4 Besar Fortune Indonesia 100

Erick: BUMN Berhasil Jalankan Transformasi

Laporan: AY
Senin, 14 Agustus 2023 | 10:18 WIB
Foto : RM
Foto : RM

JAKARTA - Tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masuk dalam 10 perusahaan teratas daftar Fortune Indonesia 100 terbaru. Capaian ini diyakini buah hasil program transformasi yang berhasil dijalankan perusahaan pelat merah tersebut.

BRI adalah perusahaan dari industri perbankan yang men­duduki posisi tertinggi di antara bank lainnya. Sedangkan jika dilihat dari seluruh industri, BRI menempati peringkat 4.

Sebagai bank terbesar di Indo­nesia, tercatat pendapatan BRI mencapai Rp 208,1 triliun pada 2022. Selain pendapatan, data yang dirilis Fortune juga me­nampilkan laba BRI sepanjang 2022, yakni sebesar Rp 51,7 triliun, dengan aset mencapai Rp 1.865 triliun, dan ekuitas mencapai Rp 299,2 triliun.

Dari sisi kinerja harga saham, pada penutupan perdagangan Jumat (11/8) BBRI telah berada di level Rp 5.650, atau telah meningkat 14,37 persen apabila dibandingkan dengan penutupan harga tahun 2022 lalu. Dengan peningkatan tersebut, kapital­isasi pasar BRI menjadi Rp 856,31 triliun.

Terkait hal ini, Editor-in-Chief Fortune Indonesia Hendra Soe­prajitno mengatakan, peringkat yang dipublikasikan tersebut merupakan hasil kurasi tim Fortune Indonesia atas laporan keuangan tahun fiskal 2022 dari ratusan perusahaan terbuka dan tertutup.

“Bertepatan di usianya yang kedua, Fortune Indonesia kem­bali merilis daftar Fortune Indo­nesia 100 untuk ketiga kalinya. Metodologi yang digunakan bersifat pasti dan terukur,” ujar Hendra dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/8).

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan rasa terima kasih dan apresiasinya atas penghar­gaan yang disematkan kepada BRI. “Hal ini tak terlepas dari kinerja seluruh Insan BRILian. Keberhasilan ini menjadi pelecut semangat bagi BRI untuk berkontribusi optimal dan menciptakan hasil yang lebih baik lagi,” tutur Sunarso dalam rilis resminya, kemarin.

Menurutnya, selama ini BRI sudah menyiapkan sejumlah strategi utama untuk meneruskan capaian positif. Sementara untuk menjaga profitabilitas, BRI fokus pada pinjaman dengan yield yang tinggi, yakni segmen mikro dan consumer loan. Serta men­ingkatkan efisiensi melalui pen­ingkatan dana murah.

Melalui penerapan Good Cor­porate Governance (GCG) yang baik, imbuh Sunarso, BRI akan terus fokus di segmen UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Me­nengah), utamanya mikro dan ultra mikro. “Dengan menggunakan cara-cara yang efisien, kami yakin value yang dicipta­kan mampu berputar semakin besar dan menghasilkan value creation kepada seluruh stake­holders,” tutup Sunarso.

Pengamat BUMN Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto me­muji keberhasilan BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100.

Dia berpendapat, keberhasilan perusahaan pelat merah tersebut erat kaitannya dengan pemben­tukan induk (holding) BUMN berbasis kualitas. Karenanya, ia menyarankan upaya Menteri Erick itu harus terus dilanjutkan, khususnya jika Pemerintah ingin memperbaiki kinerja BUMN pada umumnya. Ini agar transisi kepada pemerintahan berikutnya bisa berlangsung mulus.

“Dengan pembentukan holding, maka bisa terjadi pen­ingkatan nilai (value). Strategi ke depan kepada seluruh peru­sahaan dan anak usaha, bukan lagi soal kuantitas namun lebih kepada kualitas,” ujar Toto kepa­da Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) kemarin.

Ia menegaskan, saat ini, per­tumbuhan BUMN bukan lagi bicara seputar berapa banyak holding yang akan dibentuk, tetapi bagaimana menciptakan nilai (value creation) agar lebih baik, sehingga daya saing bisa meningkat.

“Saat ini ada 100 BUMN (sebagian sudah menjadi anak BUMN karena proses holding atau bergabung jadi satu karena merger). Dari jumlah itu terdapat 25 BUMN pada posisi teratas, yang mampu menghasil­kan lebih dari 85 persen total pendapatan dan laba dari seluruh BUMN,” jelasnya

Bukan cuma itu, Toto melihat proses pengawasan dan evaluasi BUMN yang dilakukan Kemen­terian BUMN saat ini sudah baik. Begitu pula pengawasan dan evaluasi atas seluruh proyek infrastruktur, termasuk di sektor transportasi.

Ia mengatakan, langkah terse­but dalam rangka menjamin transparansi, serta kesesuaian proyek tersebut, sehingga dapat segera beroperasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus memberikan efek berganda besar terhadap per­ekonomian.

Menteri BUMN Erick Thohir mengacungkan jempol atas ca­paian perusahaan pelat merah, yang berhasil menduduki 7 peringkat teratas dalam Fortune Indonesia 100.

Ia bilang, capaian itu meru­pakan apresiasi atas keberhasilan transformasi BUMN, yang terus bergerak ke arah yang lebih baik.

“Alhamdulillah, kalau kita lihat, dari 10 besar, BUMN-nya ada tujuh. Ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi,” ujar Erick di Jakarta, Kamis (10/8).

Data Fortune Indonesia 100 terbaru menyebut, Pertamina berada di peringkat teratas dengan pendapatan Rp 1.323 triliun. Disusul PLN (Rp 441 triliun) di peringkat 2. Sedangkan ranking 3 diraih non BUMN, yaitu Astra Internasional (Rp 233 triliun), BRI (Rp 208 triliun) di posisi 4, Mandiri (Rp 161 triliun) di uru­tan 5, Telkom (Rp 147 triliun) di posisi 6, dan MIND ID (Rp 126 triliun) menempati ranking 7.

Jika ditotal, ada 18 BUMN yang masuk dalam 100 peru­sahaan terbesar di Indonesia. Hampir separuh dari total penda­patan Fortune Indonesia 100 itu berasal dari BUMN.

“Ini menjadi bukti bahwa ker­ja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN,” ucap Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini.

Erick juga bersyukur, sejum­lah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi, berhasil membawa pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN. Dengan begitu, BUMN dapat se­makin berkontribusi bagi negara dan masyarakat.

“Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat. Harapannya, BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja,” pungkas mantan bos klub Inter Milan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo