TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Polusi Makin Mengerikan

Menhub Getol Perbanyak Jenis Kendaraan Listrik

Oleh: Farhan
Senin, 14 Agustus 2023 | 10:49 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Lasiran (kiri) mengendarai kendaraan listrik dalam rangka fun ride Kemerdekaan RI di Jakarta, Minggu (13/8). Foto : Ist
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Lasiran (kiri) mengendarai kendaraan listrik dalam rangka fun ride Kemerdekaan RI di Jakarta, Minggu (13/8). Foto : Ist

JAKARTA - Persiapan Indonesia dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-43 pada 5-7 September berjalan sesuai jadwal. Lokasi utama, yakni Jakarta Convention Center (JCC), masih dalam tahap renovasi.

Polusi udara di Jakarta sema­kin mengkhawatirkan. Bahkan, sempat menduduki posisi per­tama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Menteri Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kontribusi kendaraan ber­motor berbahan bakar fosil atau bensin di kota besar, termasuk Jakarta terhadap polusi udara, tercatat lebih dari 50 persen.

BKS, sapaan akrab Budi Karya, pun mengajak masyara­kat untuk beralih kepada kenda­raan listrik agar menciptakan kualitas udara yang baik.

“Saya mengingatkan kontri­busi kendaraan bermotor bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50 persen. Apalagi, masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas normal setelah pan­demi Covid-19, akhirnya mem­buat polusi di Jakarta meningkat,” katanya, saat membuka acara Fun Ride yang digelar oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), di Jakarta, kemarin.

BKS mendorong penggunaan kendaraan listrik semakin di­masifkan. Eks Dirut Angkasa Pura ll ini menjelaskan, industri sepeda motor listrik baik kenda­raan baru maupun konversi terus diakselerasi oleh Pemerintah.

Untuk menjaga aspek kesela­matan motor listrik hasil kon­versi, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Permenhub Nomor PM 39 Tahun 2023 tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan ekosistem sepeda motor listrik melalui pening­katan pelayanan pengujian tipe sepeda motor konversi.

“Mengapa konversi? Jadi kalau motor listrik baru itu bagus. Tapi, kalau konversi, kami berupaya mengubah dari motor BBM yang sudah ada dan jumlahnya sangat banyak,” jelasnya

Selain itu, ia menyarankan kepada produsen kendaraan listrik, dapat membuat spesifi­kasi baterai yang standar agar memudahkan masyarakat.

Dirinya juga berharap, eko­sistem kendaraan listrik dapat terus dibangun sehingga kualitas kendaraan listrik semakin baik dengan harga yang terjangkau.

“Di masa akan datang dengan adanya industri nikel di Indone­sia, akan menjadikan ini lebih baik, dengan harga yang lebih murah,” ucapnya.

Ketua Aismoli Budi Setyadi mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian, kontribusi kendaraan bermotor berbahan bakar fosil terhadap polusi udara men­capai 70 persen. “Dari 70 persen, 50 persennya lebih dari sepeda motor,” ungkapnya.

Budi mengaku optimis pros­pek motor listrik di Indonesia. Apalagi, polusi udara di Jakarta semakin menjadi perhatian. “Kalau saya lihat, ini harus ada peran dari masyarakat untuk sama-sama memperbaiki polusi udara di Jakarta dengan mengu­rangi penggunaan sepeda mo­tor,” ingat dia.

Selain itu, Aismoli juga meminta para pelaku industri kendaraan listrik siap untuk memproduksi sesuai kapasitas yang diperlukan.

Ia pun mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah melalui berbagai ke­bijakan. “Program bantuan saat ini sudah terbuka untuk masyara­kat luas dan berbagai program lainnya untuk mengedukasi masyarakat agar cepat beralih kepada kendaraan listrik,” tu­turnya.

Terpisah, Peneliti Alpha Re­search and Datacenter Ferdy Hasiman mengatakan, kenda­raan listrik bisa menjadi solusi untuk mengatasi polusi.

Menurutnya, kampanye peng­gunaan kendaraan listrik ini sebenarnya sudah dilakukan pemerintah di negara maju seperti Amerika Serikat, Eropa dan Cina yang mulai melakukan transisi energi.

“Di sektor otomotif, mereka sudah mulai meninggalkan kendaraan berbasis fosil menuju kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Sektor transportasi menjadi salah satu penghasil emisi besar, sehingga beralih ke kendaraan ramah lingkungan adalah solusi terbaik,” ungkap­nya.

Sekadar informasi, jumlah sepeda motor berdasarkan jumlah Sertifikat Uji Tipe dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe yang terbit per 10 Agustus 2023, untuk sepeda motor konversi yaitu 183 unit, dan untuk sepeda motor listrik baru yaitu 59.388 unit.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo