Kamis Ketemu Paloh, Jumat ke SBY

JAKARTA - Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan aktif melakukan pertemuan dengan tokoh politik. Namun, Anies muternya di situ-situ aja, hanya di internal koalisinya. Contohnya, Kamis (24/8) malam bertemu dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Lalu, Jumat (25/8) malam bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.

Anies bertemu Paloh, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, datang ditemani Tim 8. Pertemuan berlangsung cukup panjang, dari pukul 19.00 sampai 24.00.

Dari foto-foto yang diterima awak media, pertemuan digelar dalam sebuah ruang dengan meja panjang. Peserta yang hadir duduk membentuk leter U. Paloh berada di tengah-tengahnya. Saat difoto, semuanya memasang wajah senyum.

Malam berikutnya, Anies menemui SBY di Cikeas. Anies datang dengan menenteng buku catatan berwarna coklat. Dia tiba di kediaman Presiden ke-6 RI itu, pukul 19.10. Kedatangan Anies disambut Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Kepala Bakomstra Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Tanpa lama-lama, Riefky dan Herzaky langsung mengajak Anies masuk ke bagian dalam. Kemudian terlihat Tim 8 menyusul Anies dari belakang. 

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menyebut, pertemuan dengan Paloh merupakan agenda rutin Tim 8. "Jadi, pertemuan itu lebih kepada dinamika progres perkembangan dari Koalisi Perubahan, kemudian langkah-langkah apa yang harus diambil ke depan," jelas Willy, kemarin. 

Willy menerangkan, Anies juga melaporkan hasil kunjungan ke beberapa daerah pada Paloh. Hasil analisis menunjukkan, ada tiga blok yang harus dibangun di basis daerah terkait strategi pemenangan Anies.

Perkembangannya sangat bagus. Ada tiga blok yang harus dibangun, yang kemudian disampaikan oleh partai," papar anggota Komisi XI DPR itu. 

Ketua DPP PKS Ahmad Mabruri menyatakan, pertemuan maraton Anies dengan Paloh dan SBY untuk melaporkan perkembangan bakal Cawapres Koalisi Perubahan. Anies telah mengantongi satu nama Cawapres yang perlu diketahui Paloh dan SBY. "Kurang lebih begitu," ucapnya, kemarin.

Sedangkan, Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar mengungkapkan, dalam pertemuan Anies dan SBY dibahas pembentukan tim pemenangan. "Kita berharap, dalam waktu dekat ini tim sudah terbentuk. Kemudian, kerja-kerja pemenangan sudah ditentukan, siapa mengerjakan apa, di mana, dan dengan strategi apa," ucapnya.

Menurut Renanda, adanya tim pemenangan sangat penting. Salah satunya untuk mendongkrak elektabilitas Anies agar bisa rebound.

"Kita tahu Mas Anies sejak awal malah diunggulkan, akan tetapi memang banyak faktor yang menyebabkan mengalami turun. Dalam konteks itulah pertemuan dan pembicaraan ini dilakukan," ucapnya.

Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro melihat, Anies memang muternya di situ-situ aja, di internal Koalisi Perubahan. Dia pun memprediksi, dalam waktu dekat Anies akan bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri atau Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mematangkan pemilihan Cawapres. “Agar nama yang kelak dipilih Anies seirama dengan arahan para king maker," ucap Agung. 

Agung melanjutkan, inisiatif Anies bertemu Paloh dan SBY merupakan langkah positif. Anies ingin memastikan tak ada ruang kesalahpahaman setelah menguat wacana Ganjar-Anies dalam beberapa hari terakhir. "Di titik inilah komunikasi intensif dengan NasDem, Demokrat, dan PKS perlu dijaga soliditasnya," tambahnya.