TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dari Afrika, Langsung Ke Binjai

Pak Jokowi Apa Nggak Jetlag Ya

Oleh: Farhan
Sabtu, 26 Agustus 2023 | 08:09 WIB
Presiden Jokowi ketika berada di salah sati Pasar Tradisional di Medan. Foto : Setpres
Presiden Jokowi ketika berada di salah sati Pasar Tradisional di Medan. Foto : Setpres

MEDAN - Setelah melakukan lawatan lima hari di Afrika, Presiden Jokowi tak langsung pulang ke Istana Bogor. Mantan Wali Kota Solo itu, langsung terbang ke Binjai, Sumatera Utara. Di sana, Jokowi langsung blusukan ke pasar, menemui para pembeli dan pedagang untuk mengecek harga pangan. Dari Afrika langsung blusukan ke pasar, Pak Jokowi apa nggak jetleg ya?

Pagi masih buta saat Pesawat Ga­ruda Indonesia-1 yang membawa Jokowi dari Afrika Selatan, tiba di Bandar Udara Internasional Kuala­namu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Jokowi dan rombongan mendarat tepat pukul 05.30 pagi setelah terbang selama hampir 10 jam.

Turun dari tangga pesawat, Jokowi disambut oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Dari ban­dara, Jokowi tak lama-lama istirahat.

Karena tepat pukul 10 pagi, eks Gubernur DKI Jakarta itu, sudah menginjakkan kakinya di Pasar Brahrang, Binjai. Jokowi tiba di lo­kasi dengan dengan setelan khasnya. Kemeja putih lengan panjang yang digulung sesiku dipadu dengan celana hitam. Kehadirannya disambut para pembeli yang kebanyakan emak-emak dan para pedagang pasar.

Jokowi tampak antusias menyambut sapaan dan teriakan warga. Wajahnya tersenyum. Tak terlihat lelah, padahal sudah terbang sekitar 10 jam. Dengan ramah, Jokowi balas menyapa dan mela­yani permintaan emak-emak yang ingin foto selfie. "Pak Jokowi," teriak warga.

Jokowi lalu berjalan masuk ke dalam pasar. Di sana, ia mampir ke kios be­ras, sayur mayur, dan pegang daging ayam. Jokowi menanyakan harga-harga kebutuhan bahan pokok. Selain itu, Jokowi juga memberikan bantuan ke para pedagang.

Kepada para wartawan, Jokowi me­nilai harga bahan pokok terpantau baik. Harga bawang merah, daging ayam ma­sih stabil. Hanya memang ada kenaikan di komoditas beras premium. "Harga daging ayam di sini bagus," ujarnya.

Setelah dari pasar, Jokowi lanjut meresmikan sejumlah infrastruktur. Salah satu infrastruktur yang diresmikan adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang (Medan-Binjai-Deli Serdang) yang terletak di Kota Binjai. Pembangunan SPAM ini menelan anggaran Rp 948 miliar.

Jokowi pun mengapresiasi kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Melalui kerja sama tersebut, pembangunan SPAM yang memiliki kapasitas 1.100 liter per detik dapat berjalan dengan lancar dan sesuai target.

“Kalau kerja samanya baik, pem­bangunan juga akan berjalan dengan cepat,” kata Jokowi.

Karena itu, Jokowi minta kepada para pemimpin daerah untuk menindaklanjuti SPAM tersebut hingga ke sambungan rumah tangga warga. Menurut Jokowi, pembangunan SPAM tersebut dapat tersambung ke 88 ribu rumah tangga.

Kalau dijiwakan bisa 440.000 jiwa sangat besar sekali,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi turut meresmikan Jembatan Aek Tano Ponggol. Jembatan yang menghabis­kan anggaran Rp 157 miliar terse­but, terletak di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Jembatan tersebut memiliki panjang bentangan 294 meter dan bentang utamanya 99 meter dan lebarnya 8 meter.

Aksi Jokowi yang langsung blu­sukan setelah pulang dari Afrika ini bikin geleng-geleng kepala warganet. Akun @murtatdhaone1 sampai mem­berikan acungan jempol. “Nggak ada capeknya," ujarnya.

Padahal Jokowi baru saja mendarat di Medan dari kunjungan ke 4 negara di Afrika, dan langsung blusukan di Kota Binjai. "Semangat dan stamina seperti Pak Jokowi siapa yang sanggup meneruskan," tanyanya.

Akun @aliminherman mengaku takjub melihat stamina Pak Jokowi. Dia bilang, apa gak jetleg. "Jamunya pasti kuat, kita perlu penerus berikut­nya seperti Pak Jokowi. Lincah dan cepat," cetusnya.

Pakar komunikasi politik dari Uni­versitas Pelita Harapan, Emrus Si­hombing menilai, apa yang dilakukan Jokowi ini patut mendapat apresiasi. Artinya, Jokowi menjalankan tugas sebagai Presiden selama 24 jam. Dan, memang seperti itu lah tugas seorang Presiden. Menjadi Presiden itu peker­jaan 24 jam.

Ini contoh yang baik. Artinya Pak Jokowi bertanggung jawab dengan tu­gasnya. Ini kebiasaan yang baik," kata Emrus, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.

Emrus menilai, gaya blusukan ini salah satu kekuatan kepemimpinan Jokowi. Dengan blusukan ini, Jokowi sukses menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden dua periode. Deng­an blusukan, Jokowi sedang melakukan verifikasi data di lapangan.

Dengan begitu, Jokowi bisa meli­hat realitas persoalan yang terjadi di masyarakat secara langsung. Blusukan juga bukan hanya mendengar suara rakyat tapi juga menunjukkan komit­men dekat dengan rakyat.

Menurut Emrus, gaya blusukan seperti ini patut dicontoh oleh pe­mimpin ke depan. Supaya anak buah di bawah tidak macam-macam. Agar anak buah tidak memberikan laporan asal bapak senang.

"Itulah sosok pemimpin yang baik. Baru saja tiba di Tanah Air langsung blusukan. Saya kira ini harus diapre­siasi," ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo