Lukas Enembe Bawa Ratusan Miliar Ke Luar Negeri
KPK: Pakai Jet Pribadi Agar Tidak Terdeteksi
JAKARTA - Terkuak, modus Gubernur Papua Lukas Enembe bisa membawa uang dalam jumlah besar ke luar negeri tanpa terdeteksi. Modus ini tengah didalami Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyidikan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Lukas Enembe.
“Membawa uang ratusan miliar ke luar negeri jadi prioritas penyidikan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Ali mengemukakan, Lukas Enembe membawa uang tunai menggunakan pesawat jet pribadi agar tidak terdeteksi. Uang dibawa orang kepercayaan Lukas maupun dititipkan kepada kru pesawat.
Pada Jumat (25/8), KPK memeriksa pramugari bernama Selvi Purnama Sari. Dia dikorek mengenai pengantaran uang puluhan miliar secara tunai menggunakan pesawat jet pribadi.
“Pada pokoknya, kita terus kembangkan penyidikannya. Bukti-bukti dugaan keterkaitan atas rangkaian perbuatan itu sudah kami miliki,” kata Ali.
KPK juga memanggil Torang Daniel Kaisardo Kristian Gultom, Corporate & Legal Manager PT RDG Airlines.
Maskapai ini diduga kerap disewa Lukas untuk bepergian ke luar negeri. “Tidak pernah bawa uang miliaran ke luar negeri,”ujar Petrus Bala Pattyona, pengacara Lukas Enembe menyanggah penyidikan KPK.
Petrus juga membantah, Lukas membeli jet pribadi untuk bepergian ke luar negeri. “Dalam berkas perkara, Bapak LE (Lukas Enembe) pernah menyewa pesawat yaitu dari PT RDG Airlines saat beliau berobat,” katanya.
Lukas diduga butuh uang dalam jumlah besar untuk berobat sekaligus berjudi di luar negeri. Pada sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat terungkap Lukas menyewa Dommy Yamamoto untuk mengatur dan mendampinginya bermain judi.
Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibacakan di persidangan, Dommy mengemukakan pernah membantu Lukas menukarkan uang Rp 22,5 miliar dalam sehari untuk keperluan main judi. Uang itu kemudianditukarkan menjadi dolar Singapura
Pada 18 Mei 2022, Dommy menerima transfer dana Rp 7,5 miliar dari rekening BCA atas nama Agus Parlindungan. Transfer dana disertai keterangan RTGS dari Bendahara Pemprov Papua. Uang itu lalu ditukarkan menjadi dolar Singapura.
Pada hari yang sama, Dommy meminta Lukas mentransfer uang langsung ke rekening money changer PT Mulia Multi Valas untuk penukaran valas. Kemudian dana Rp 10 miliar ditransfer dalam dua kali transaksi. Menggunakan dua rekening yang berbeda.
“Kemudian valas dengan nilai total Rp 10 miliar tersebut digunakan untuk kepentingan Lukas Enembe untuk berjudi di kasino Manila,” Jaksa Wawan Yunarwanto membacakan keterangan Dommy di BAP.
Pada tanggal yang sama, Dommy meminta Lukas mentransfer uang Rp 5 miliar rekening money changer PT Anugerah Prospek Valasindo untuk penukaran valas.
“Valas dengan nilai total senilai Rp 5 miliar tersebut digunakan untuk kepentingan Lukas Enembe untuk berjudi di kasino Manila,” terang Dommy di BAP.
Sepekan kemudian pada 25 Mei 2022, Dommy menerimatransfer dana sebesar Rp 2,5 miliar. Keterangannya dari Yance Parubak, staf Bendahara Keuangan Setda Pemprov Papua. Uang yang diterima Dommy lalu ditukarkan menjadi dolar Singapura.
“Valas senilai Rp 2,5 miliar digunakan untuk kepentingan judi Lukas Enembe,” jaksa kembali mengutip BAP Dommy.
Dommy membenarkan keterangan di BAP yang dibacakan jaksa. Dia mengemukakan, mendampingi Lukas main judi di Manila.
“Membantu beliau mendorongkursi roda dan memberikan jasa pelayanan,” ujarnya.
Dommy mengutarakan, Lukas tak pernah menang judi. “Tidak pernah untung,” menjawab pertanyaan hakim.
Menanggapi kesaksian Dommy, Lukas mengakui berjudidi sela-sela pengobatan di luar negeri. “Kalau di Singapura saya berobat. Saya lebih banyak berobat daripada judi,” ujarnya.
“(Kasino) Sentosa saya pernah masuk,” kata Lukas.
Dia juga mengakui meminta bantuan Dommy untuk menukarvalas. “Untuk tukar dolar Singapura,” katanya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Ekonomi Bisnis | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu