TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Soal Laut China Selatan

Menhan RI Dipelintir Amerika

Laporan: AY
Jumat, 01 September 2023 | 08:47 WIB
Menhan Prabowo Dubianto
Menhan Prabowo Dubianto

JAKARTA  -  Amerika Serikat (AS) mengklaim Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sepakat dengan sikap Negeri Paman Sam yang menilai China melanggar hukum internasional di Laut China Selatan. Pihak China protes akan klaim AS ini. Agar persoalan ini, jadi clear, Prabowo buru-buru meluruskannya.

AS awalnya membuat pernyataan Prabowo dalam rilis pers Departemen Pertahanan AS yang berjudul ‘Pernyataan Pers Bersama Dephan AS dan Menhan Indonesia’ yang terbit pada 24 Agustus 2023. Rilis itu keluar setelah Prabowo bertemu Menhan AS, Llyod Austin.

Kemarin, Prabowo buka suara menanggapi pernyataan Departemen Pertahanan AS itu. Prabowo menegaskan, tidak ada pernyataan bersama soal itu, usai dirinya bertemu dengan Menhan Austin.

“Tidak ada joint statement, dan tidak ada press conference ya,” ujar Prabowo, usai acara penyerahan 100 unit sepeda motor listrik kepada TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri, di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, kemarin.

Prabowo menegaskan, hubungan Indonesia dengan China, terjalin dengan baik. “Kami saling menghormati, Kami saling pengertian,” tegasnya.

Prabowo juga mengingatkan, pada prinsipnya, Indonesia bersahabat dengan semua negara dan menganut politik luar negeri bebas aktif atau non-aligned. “Kita adalah non blok, kita bersahabat dengan semua negara. Jadi, saya kira itu yang penting,” tutur Prabowo.

“Saya sampaikan, kita sangat bersahabat sama China. Kami juga menghargai Amerika Serikat, kami juga bersahabat sama Rusia,” sambung eks Danjen Kopassus itu.

Jalinan hubungan yang baik di antara Indonesia dan sejumlah negara mitra itu, kata Prabowo, tercermin dari rangkaian kunjungan kenegaraan yang ia lakukan. Prabowo mengungkapkan, dalam waktu dekat, akan memenuhi undangan serta bertandang ke China dan Rusia.

Saya juga akan ke Moskow. Saya juga dapat undangan ke Beijing bulan Oktober, Insya Allah, saya diundang ke sana,” ungkapnya.

Prabowo berharap, Indonesia dapat menjadi sahabat bagi semua negara. “Kita mungkin bisa menjadi jembatan di antara semua negara,” harap Prabowo.

Bagaimana sikap China? Menteri Luar Negeri China, Wang Wenbin mengatakan, pihaknya telah memastikan ke Indonesia bahwa keterangan AS tersebut tidak benar. China pun mengkritik perangai AS yang dinilai kerap memaksakan diplomasi.

Apa tanggapan pakar soal pernyataan AS itu? Pakar intelijen dari Universitas Indonesia, Stanislaus Riyanta menilai, wajar jika Amerika mencatut nama Prabowo dalam pernyataannya mengenai Laut China Selatan. Menurut dia, Indonesia merupakan negara strategis, dan Prabowo adalah Menhannya.

“Prabowo adalah tokoh yang saat ini mempunyai daya tarik tinggi. Jadi, kalau ada pihak yang coba menarik Indonesia dan Prabowo dalam isu China, karena memang bisa berdampak kuat,” ulas Stanislaus, saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ia menyarankan, Pemerintah Indonesia secara resmi merespons pernyataan Departemen Pertahanan AS. Apalagi Prabowo menegaskan tak pernah mengeluarkan pernyataan bersama tentang Laut China Selatan.

Menurut Stanislaus, respons Pemerintah Indonesia harus segera dilakukan, agar isu ini tidak semakin berkembang di dunia internasional. “Pemerintah harus melakukan counter jika memang pernyataan Dephan AS tidak benar,” usulnya.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menilai, insiden ini sebagai miskomunikasi. Namun, ia belum bisa memastikan apakah ini sebagai miskomunikasi yang disengaja atau tidak. Yang terpenting, Prabowo telah membuat klarifikasi.

Hikmahanto menduga, alasan Amerika “melintir” Prabowo untuk memberi pesan ke Negeri Tirai Bambu, bahwa Indonesia telah berpihak ke Amerika soal Laut China Selatan. Ia mengapresiasi respons Prabowo yang buru-buru membantah pernyataan yang dibuat Dephan AS.

Dengan klarifikasi yang langsung dibuat Menhan, Hikmahanto menyebut, Pemerintah Indonesia tidak perlu membuat pernyataan resmi.

“Karena sudah klarifikasi, maka sudah memadai. Tidak ada yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Indonesia,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo