Dirangkul Macron, Ditunggu Biden

JAKARTA - Presiden Joko Widodo masih menjadi daya tarik bagi pemimpin negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di India. Contohnya, Jokowi sampai dirangkul-rangkul oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, Jokowi juga sampai ditunggu-tunggu kedatangannya oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih. Di KTT G20, Jokowi kembali jadi bintangnya.

Daya tarik Jokowi sudah terlihat sejak tiba di KTT G20 India, Sabtu (9/9) di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India. Kedatangannya bersama Ibu Iriana, disambut langsung Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, dengan latar belakang roda yang menjadi ikon dari Kornark Sun Temple.

Jokowi kemudian menuju Leaders Lounge. Para pemimpin negara G20 dan ketua organisasi internasional lainnya telah datang lebih dulu. Pertemuan sesi pertama mengangkat topik dengan tema “One Earth”.

Di hari pertama itu, Jokowi juga memimpin pertemuan MIKTA Leaders Gathering ke-1, bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, PM Australia Anthony Albanese, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyebut, saat ini tantangan global sangat rumit dan perlu kolaborasi untuk menghadapinya. Karena itu, seluruh negara harus ambil bagian, khususnya anggota MIKTA untuk memperkuat kerja sama dan sinergi guna mewujudkan dunia yang lebih baik lagi.

Di sesi kedua KTT G20 India yang mengangkat tema “One Family”, sikap Jokowi lebih tegas lagi. Ia berharap agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun dan memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan yang damai.

“Saya setuju, jika dunia ini layaknya satu keluarga besar. Namun, keluarga yang Indonesia harapkan adalah keluarga yang saling membangun, saling peduli, dan memiliki satu tujuan bersama. Yaitu menciptakan kehidupan yang damai dan makmur,” tuturnya.

Disela-sela KTT G20 India, Jokowi menyempatkan berbincang dengan Biden. Dalam perbincangan itu, Biden mengundang dan menunggu Jokowi untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat.

“Presiden Biden menantikan kedatangan Presiden Widodo di Washington untuk pertemuan bilateral di Gedung Putih pada bulan November ini,” demikian keterangan dari Gedung Putih dikutip dari situsnya, Minggu (10/9). “Dan juga menantikan kedatangan Presiden Widodo ke San Francisco untuk menghadiri Pekan Pemimpin Ekonomi APEC,” lanjutnya.

Biden juga mengucapkan selamat kepada Jokowi. Hal itu terkait kesuksesan terselenggaranya KTT ke-43 ASEAN 2023 dan KTT G20 2022. “Presiden Biden mengucapkan selamat kepada Presiden Widodo atas kepemimpinannya yang luar biasa di ASEAN sebagai ketua tahun 2023, dan atas G20 selama masa kepresidenan Indonesia pada tahun 2022,” lanjut keterangan Gedung Putih.

Selain dengan Biden, Jokowi juga menggelar pertemuan dengan sejumlah pimpinan negara. Mulai dari Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Keduanya membahas sejumlah kerja sama antarkedua negara dalam bidang pembangunan dan ekonomi.

Jokowi juga meminta dukungan PM Rutte terhadap proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Saat ini Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi ekonomi yang sejalan dengan persyaratan OECD.

Kelar dengan PM Rutte, Jokowi melanjutkan pertemuan bilateralnya dengan Macron. Keduanya terlihat akrab, bagai teman yang lama tak jumpa. Jokowi menyapa Macron, keduanya pun menuju ruangan pertemuan, dan duduk di kursi yang telah disediakan.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengapresiasi Prancis yang membawa calon investor IKN ke Indonesia dan berharap kesepakatan segera terwujud dalam waktu dekat. “Investasi di sektor strategis, saya menghargai Dubes Prancis untuk Indonesia telah bawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan 4 LoI (letter of intent) untuk dukung pembangunan IKN,” ujar Jokowi.

Usai pertemuan, keduanya berjalan bersama. Macron terlihat merangkul Jokowi dan berbincang-bincang. Bahkan sesekali, mereka tertawa bersama. “You know, you’re the most popular after G20 Summit in Bali,” kata Jokowi yang masih dirangkul Macron sembari tertawa.

Pertemuan bilateral juga dilakukan dengan Presiden Persatuan Emirat Arab Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Suasana hangat terlihat dari pertemuan kedua pemimpin negara. Mereka berbincang penuh senyum, layaknya teman baik.

Hari ketiga di India, Jokowi bersama Ibu Iriana mengunjungi Rajghat. Presiden bersama pemimpin negara G20 lainnya menandatangani peace wall dan dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Mahatma Gandhi Samadhi.

Kemudian, Jokowi bersama para pemimpin negara yang hadir berjalan bersama-sama menuju Mahatma Gandhi Memorial. Suasana akrab antar pemimpin negara pun terlihat dalam perjalanan menuju Mahatma Gandhi Samadhi. Jokowi yang berjalan berdampingan dengan PM Singapura Lee Hsien Loong terlihat berbincang santai dalam perjalanannya.

Setiba di sana, para pemimpin negara berdiri mengelilingi Mahatma Gandhi Memorial. Jokowi yang berdiri di antara PM Modi dan Macron pun, kemudian memberi penghormatan kepada Mahatma Gandhi dengan karangan bunga yang telah diletakkan di hadapan masing-masing.

Setelah memberikan penghormatan, Jokowi bersama seluruh pemimpin negara yang hadir kemudian meninggalkan Rajghat untuk melanjutkan rangkaian KTT G20 India lainnya yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan. Sore harinya, Jokowi dan Ibu Iriana kembali ke Tanah Air.

Baca juga : Terbang Ke New Delhi, Presiden Akan Hadiri KTT G20 India

Sebelum di KTT G20, Jokowi juga menuai pujian dari berbagai pimpinan negara saat KTT ASEAN yang berlangsung di Jakarta, beberapa hari lalu. Baik pujian secara umum, maupun pujian pribadi terhadap kepemimpinan Jokowi. Bahkan Sekjen PBB Antonio Guterres memuji Jokowi yang lihat dalam membangun diplomasi antar negara maupun kawasan.

“Tidak hanya kerja sama kita dengan Indonesia, namun juga kerja sama kita dengan ASEAN. Selamat kepada Bapak Presiden atas kepemimpinan Anda yang luar biasa di ASEAN selama periode ini,” ujar Guterres saat melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi di sela-sela KTT ASEAN, Kamis (7/9).