Rupiah Kembali Melemah Hadapi Dolar AS

SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp 15.337 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.329 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Dolar Singapura minus 0,01 persen, ringgit Malaysia turun 0,05 persen, rupee India minus 0,10 persen, peso Filipina turun 0,13 persen, baht Thailand minus 0,14 persen, yen Jepang menguat 0,01 persen, dolar Hong Kong naik 0,02 persen, yuan China menguat 0,04 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,41 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,03 persen ke level 104,21. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,10 persen ke level Rp 16.477, terhadap poundsterling Inggris naik 0,06 persen ke level Rp 19.184, dan terhadap dolar Australia menguat 0,10 persen ke level Rp 9.857.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan nilai tukar akan berfokus pada pengumuman data inflasi AS dan harga produsen pada pekan ini.

“Dengan demikian, data-data tersebut akan dipelajari secara cermat oleh pelaku pasar guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moneter dan jalur suku bunga,” katanya dalam riset, Selasa (12/9).

Menurut Ibrahim, The Fed secara luas diperkirakan bakal mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan, namun data yang menunjukkan inflasi tetap stabil dapat menunjukkan kenaikan lagi pada akhir tahun ini.

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak secara fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp 15.290 per dolar AS hingga Rp 15.370 per dolar AS sepanjang hari ini.